Kamis, 30 Juni 2011

MASIHKAH ADA PERADABAN UNTUK KOTAKU.. (Memperingati HUT Kota Medan ke 421)

Kota Medan sejak semula didesain oleh koloni Belanda pada akhir abad ke-19 untuk menjadi sebuah kota modern dengan replika peradaban Eropa di dalamnya, tanpa menghilangkan karakteristik budaya asli yang dimiliki olehnya, Kota Medan merupakan salah satu ikon penting kota yang unik, tidak ada duanya di dunia. Sebuah kota Paris van Sumatera yang dirancang dan puluhan tahun diurus dengan serius oleh dewan kota (Gemeenteeraad) dan wali kotanya (Burgemeester) pada masa itu. Hal ini bisa kita telusuri jejak sejarah yang masih menjadi saksi di kota ini.

Saat ini Kota Medan terus berbenah mengikuti dinamika masyarakatnya yang sangat heterogen, kota yang merubah diri menjadi bagian dari kota dunia yang mengglobal sekaligus tanpa roh peradaban kota, lihatlah berbagai fasilitas publik yang menjadi hak publik semakin terabaikan, jembatan penyeberangan sangat tidak layak untuk dilalui, kotor dan kumuh, trotoar jalan banyak dihalangi oleh papan reklame raksasa atau tempat berjualan kaki lima sehingga menghalangi hak pengguna jalan kaki, gedung gedung pencakar langitpun sudah mulai tegak dengan angkuhnya, sangat kontras dengan kehidupan masyarakat kebanyakan yang terdapat di Kota Medan. Kemacetan lalu lintas sudah semakin menjadi hal yang biasa, Infrastruktur buruk tidak cuma jalan, taman, drainase, sampah, sekolah, dan pasar yang semrawut juga permaslahan banjir yang sudah sangat memprihatinkan beberapa waktu belakangan ini. Pelayanan birokrasi publik juga rusak parah. KTP, Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran harusnya gratis, justru kenyataannya tetap harus mengeluarkan biaya untuk mendapatkannya.

Tetapi daerah yang dikenal dahulu sebagai kampong ini tetaplah kota yang kita cintai, tempat kita berdiri dengan semua kekuatan dan kelemahan kita masyarakatnya, dan tentunya diharapkan semua hal yang dilakukan oleh seluruh potensi yang ada di kota ini termasuk birokrasi, akademisi, kalangan bisnis serta masyarakat lainnya dapat mewujudkan sebuah peradaban baru bagi kota ini untuk generasi yang akan datang, Medan yang madani adalah Medan yang tetap menjaga peradabannya dimasa lalu serta mendesign sebuah peradaban bagi masa yang akan datang, bukan yang semata hanya untuk sebuah kepentingan ekonomi dan politik jangka pendek saja.

Memperingati hari jadi kota Medan tidak hanya cukup dilakukan dengan semangat hura hura, pesta kembang api, panggung hiburan disana sini,  serta seabreg acara seremonial yang bersifat symbol saja namun mari kita kenang memori kita akan sisi tingginya peradaban kota ini dimasa lalu dan apa yang bisa kita lakukan untuk membangun peradaban bagi sebuah kota kita yang ideal, dimana hak hak publik sangat dihargai oleh semua orang, infrastruktur dibangun dan dirawat dengan baik. Bukan tidak mungkin disuatu saat nanti kita akan memiliki sebuah kawasan dalam kota yang bebas kenderaan, kawasan yang hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki untuk melihat dan mengenang peradaban yang ada di kota yang kita cintai ini.

Selamat HUT ke 421 Medanku… Medan kita bersama............... pintu gerbang Propinsi Sumatera Utara.

H.Hendra Cipta,SE @ 01 Juli 2011
Read More..........

ZERO TOLERANCE UNTUK KEKERASAN POLRI - Selamat HUT Bhayangkara ke 65

Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) Hari ini memperingati usianya yang ke-65 tahun, sebuah usia yang cukup matang dalam sisi kehidupan. Sebagai pengemban peran yang sangat strategis dalam menjaga ketertiban umum dan keamanan masyarakat agar dapat menjalankan seluruh aktivitasnya secara normal dan menjadi instrument pendukung proses pembangunan di negeri ini. Menjaga agar suasana dalam negeri untuk tetap kondusif, mengontrol dinamika sosial agar berjalan semestinya, mendukung secara tidak langsung iklim investasi dan berusaha agar dapat berjalan dengan wajar menjadi salah satu tugas yang dijalankan oleh lembaga POLRI.
Sepanjang tahun 2010-2011 LBH membuat catatan khusus bagi institusi POLRI untuk menjadi bahan evaluasi bagi internal institusi tersebut diantaranya masih banyaknya diskriminasi penegakkan hukum dalam kasus kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan yang kerap kali institusi kepolisian terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang melanggar hak kebebasan beragama masyarakat. Tingkat penyiksaan dalam proses penyelidikan dan penyidikan masih tinggi. Berdasarkan riset LBH, di Jakarta saja penyiksaan masih terjadi secara sistematis dan terus menerus. Pada 2005 ditemukan 81,1 % tersangka mengalami penyiksaan saat diperiksa di tingkat kepolisian.

Angka ini bertambah pada 2008, yaitu 83,65 % tersangka mengaku mengalami penyiksaan. Yang lebih mengejutkan lagi, 77% penyiksaan dilakukan untuk memperoleh pengakuan dan mendapatkan informasi. Padahal pengakuan hanya salah satu dari lima alat bukti yang dapat digunakan oleh aparat kepolisian, belum lagi banyaknya praktik penahanan illegal, meluas, tidak adil dan boros karena bertentangan dengan konstitusi dan prinsip-prinsip hukum internasional. Menurut data LBH Jakarta, jumlah tahanan di Indonesia mencapai 47 % dari jumlah orang yang menghuni lembaga pemasyarakatan. Sampai september 2010 sebanyak 50.089 orang telah ditahan selama proses penyidikan dan persidangan. Jumlah ini mengalami peningkatan yang signifikan selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Dan yang cukup mencerminkan kekinian dan tampak dalam kasat mata adalah semakin gampangnya POLRI melakukan penembakan terhadap tersangka teroris. Menurut data resmi yang dikeluarkan Polri, 2000 sampai 2010, sebanyak 44 teroris mati ditembak, dan 10 teroris didata tewas bunuh diri. 
POLRI yang merupakan bagian dari masyarakat sipil sebaiknya melakukan berbagai pendekatan yang menjunjung keadilan dalam menegakkan proses hukum, tetapi harus juga kita memaklumi segala upaya polri dalam membenahi institusinya secara internal, pengembangan sumber daya personil masih terus dilakukan dengan mengikuti perkembangan yang ada… semua itu butuh waktu menuju polri yang professional dan dicintai oleh masyarakatnya.., mengembangkan kemitraan dengan masyarakat merupakan salah satu pilihan yang cukup bijak dalam upaya merebut hati masyarakat, tetapi hal itu belumlah cukup disitu saja ketika selama masyarakat itu sendiri memandang dengan angker seluruh kantor polisi yang ada, hal ini mungkin akibat pengalaman kehidupan masyarakat dimasa sebelum polri melakukan pembenahan diri.
Terlepas dari itu semua, kita seyogyanya tidak pernah memberikan sedikitpun toleransi (mengutip istilah LBH “ZERO TOLERANCE”) untuk setiap aksi kekerasan yang dilakukan oleh institusi penegak hukum ini, semuanya bukanlah mencerminkan kebencian kita sebagai masyarakat kepada Polri tetapi harapan kita agar Polri semakin mendekati kenyataan dalam profesionalisme kerjanya.
Selamat HUT Bhayangkara Ke 65 tahun, semoga Polri semakin mengabdi, melindungi dan mengayomi masyarakat di negeri kita Indonesia. Sekali lagi “ZERO TOLERANCE” untuk setiap kekerasan oknum Polri, hingga kita tidak pernah melihat air mata yang mengalir lagi akibat tindakan kekerasaan atas nama penegakkan hukum yang melanggar hukum.
H.Hendra Cipta,SE @ 01 Juli 2011
Read More..........

Rabu, 29 Juni 2011

Pemerintah Harus Perhatikan Organisasi yang Peduli pada Masyarakat

(Sumber Harian Analisa)
Penasehat Paguyuban Jawa Bersatu (PJB) Sumatera Utara H Syah Afandin SH mengatakan dalam situasi dan kondisi moral bangsa yang memprihatinkan saat ini masih ada pihak yang peduli terhadap nasib sesama.
"Seharusnya pemerintah menaruh perhatian terhadap PJB Sumut yang telah berbuat untuk sesamanya. Lihatlah mereka tidak meminta apapun kepada pemerintah karena itu pemerintah harus memberikan perhatian pada mereka," ujarnya pada bhakti sosial berupa sunatan massal dan donor darah PJB Sumut di PJB Sport Center Pasar IV Mabar, Minggu (26/6).
Syah Afandin yang akrab disapa Om Din mengatakan akan protes kepada Pemko Medan yang tidak peduli terhadap organisasi kemasyarakatan seperti PJB yang peduli terhadap kehidupan sesamanya khususnya yang kurang mampu.
Pada kesempatan itu Om Din yang juga Ketua DPW PAN Sumut mengatakan, kalau kegiatan seperti ini dilakukan menjelang pemilihan legislatif atau pemilihan kepala daerah maka spanduk atau orang yang akan memberikan bantuan akan berbondong-bondong datang. "Bahkan kadang bantuan berlebihan," ujarnya.
Meskipun demikian Om Din tidak khawatir karena di PJB banyak donatur yang tidak memandang pamrih seperti Adi Munasip, Supardi (Sekretaris PAN Deli Serdang) yang akan dipilih meski tidak berkampanye pada pemilihan," ujarnya.
Tingkatkan silaturahmi
Sementara Ketua DPW PJB Sumut Drs H Adi Munasib MM menjelaskan kegiatan bertema,"Meningkatkan kepeduliaan sosial, silaturahmi dan kebersamaan untuk masa depan yang lebih baik", memang bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi pada sesama.
"Lembaga ini memang didirikan untuk membantu masyarakat Jawa khususnya dan masyarakat umumnya tanpa terkecuali," ujarnya.
Adi Munasip mengatakan, acara digelar di daerah pinggiran seperti Mabar karena di daerah ini memang yang banyak membutuhkan uluran tangan seperti sunatan massal.
Khusus bakti sosial kali ini kata Adi Munasip ditargetkan mampu menyunat sebanyak 100 anak dan mengumpul 100 kantung darah.
Terakhir ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak seperti Syah Afandin selaku penasehat, H Irianto selaku Ketua Pantia Pelaksana serta Direktur Rumah Sakit Dzoelham drg Susyanto yang bekerjasama dalam sunatan massal dan donor darah.
Sedangkan drg Susyanto sendiri mengatakan kerjasama ini saling menguntungkan kedua belah pihak. "Kami memberikan tenaga medis untuk donor darah dan sunatan massal tapi kami memeroleh darah," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan sunatan massal baik bagi kesehatan. Sunatan menjaga kebersihan sementara donor darah membersihkan diri atau darah itu sendiri.
Hadir pada kesempatan itu sesepuh PJB Sumut H Sukirman, Lurah Mabar Hilir Erwin Dalimunthe dan lainnya.
Erwin yang terlambat karena menghadiri acara di Pemko Medan mengatakan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan PJB Sumut karena peduli terhadap masyarakat.
Read More..........

Selasa, 28 Juni 2011

SILATURRAHIM DPW PAN SUMUT KE PW MUHAMMADIYAH SUMUT - Tidak Hanya Sekedar Merajut Chemistry

DPW PAN Sumatera Utara melakukan kunjungan silaturrahim ke PW Muhammadiyah Sumatera Utara yang langsung diterima oleh Ketua PWM Sumut, Prof Asmuni bersama beberapa fungsionaris lain diantaranya Sekretaris PWM Sumut, Nasir Wahab, Prof.Ibrahim Gultom, Mario Kasduri, Bahril Datuk, Sarwo Edi dan Shohibul Anshor Siregar, pada hari/tgl: selasa 29 Juni 2010 bertempat di ruang Rapat PWM SUMUT LT.II Gedung Dakwah Muhammadiyah SUMUT Jl. SM.Raja Medan.

Dalam kunjungan silaturrahim tersebut, H. Syah Affandin (Ondim) menyampaikan rasa suka cita yang cukup mendalam atas hubungan yang telah terjalin selama ini antara PAN dengan Muhammadiyah, sebagai anak perjuangan yang dilahirkan dari sebuah ijtihad politik kaum Muhammadiyah pada masa reformasi, maka menurut Ondim sudah sewajarnya PAN memberikan perhatian yang lebih besar kepada Muhammadiyah, meskipun disadarinya bahwa apa yang telah dilakukan oleh PAN sampai saat ini belum begitu memenuhi rasa kepuasan yang maksimal bagi kalangan perserikatan ini.

sedangkan Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara menyampaikan pandangan independensi muhammadiyah yang tidak berafiliasi secara langsung kepada salah satu parpol yang ada, dimensi yang berbeda antara Muhammadiyah yang sangat concern pada bidang dakwah bagi upaya pencerahan kualitas hidup masyarakat dengan PAN yang berjuang dalam dimensi politik guna meraih kekuasaan untuk mensejahterakan masyarakat,  tetapi beliau sangat memahami adanya hubungan chemistry yang dalam antara Muhammadiyah dan PAN, , dan PAN diharapkan terus melakukan dakwah dibidang Politik karena dari sisi kuantitatif kader Muhammadiyah paling banyak berada di PAN, oleh karenanya beliau mengharapkan kader kader Muhammadiyah yang berkiprah di PAN untuk terus menjaga identitas ke-muhammadiyah-annya, dan diharapkan dimasa mendatang dapat meningkatkan hubungan silaturrahim antara PAN dan Muhammadiyah.

Suasana silaturrahim yang berlangsung secara sederhana dan penuh kekeluargaan itu cukup banyak mendiskusikan berbagai hal menyangkut kondisi Sumatera Utara.

Turut mendampingi Ketua DPW PAN SUMUT, Drs.Parluhutan Siregar (Sekretaris), Usman Hasibuan (Bendahara), Aripay Tambunan,Hapcin Suhairy,Asrul Kidam,H.Hendra Cipta (Wakil Ketua), Soerkani, Suhandi (Wakil Sekretaris) dan A.Fauzan (Wakil Bendahara).
www.dpwpansumut.com
Read More..........

Adakah Pertentangan Antara Nasionalisme dan Ketaatan Beragama

Negara-negara yang terdapat di Mesir, Irak, dan sekitarnya pada masa lalu menunjukkan adanya hubungan yang unik, organik, antara rakyat dan rajanya. Pada masa anta abad 6-2 sebelum masehi berdirilah kota-kota yang mandiri di negara Yunani. Mereka disebut Polis. Seperti kota Athena, Asbarita, dsb. Di kota-kota tersebut muncul pemikiran politis yang lebih mudahnya disebut "State City". Karena saat itu belum ada negara dengan pengertian seperti sekarang ini. Muncul pula pemahaman para penduduk kota tersebut, bahwa mereka sebagai wargakota. Dalam bahasa Yunani disebut sebagai "Polieteia". Lalu pemahaman tersebut bergeser ke kota Roma. Maka lantas penduduk kota ini disebut sebagai "Civitas Romana". Begitulah pemahaman kewargaan muncul di kota-kota tersebut.
Pada abad pertengahan, setelah Kristen dan Islam tersebar, pemahaman kewargaan dalam lingkup kota sebagai kesatuan politik-sosial-ekonomi terhenti dan hilang. Diikuti dengan serangan dari barisan agama, yang kelak menjadi dasar identitas inividu, dan penertiban hak & kewajiban. Maka lantas tersebarlah Kristen di Eropa dan dipeluk oleh seluruh orang Eropa kecuali beberapa kelompok Yahudi yang tersebar. Sementara Islam menjadi agama seluruh kawasan Timur Tengah, kecuali beberapa kelompok Yahudi dan Kristen. Dengan demikian keberadaan individu-individu baik yang di kawasan Islam atau Kristen mulai terbatasi oleh identitas agamanya, sekiranya agama mereka menjadi pengganti pemahaman kewargaan sebelumnya.
Seiring dengan perkembangan masa, kawasan Kristen terbagi-bagi ke berbagai wilayah yang masing-masing memiliki pemimpin. Demikian juga Islam, terpecah ke beberapa wilayah yang dipimpin seorang Amir, Wali, atau Raja, dan semacamnya. Biasanya wilayah-wilayah ttersebut diberi nama sesuai nama pemimpinnya. Seperti Ikhsyiyidiy dan Tholuniy di Mesir, Adarisa di Afrika Utara, Sholihiyah di Yaman, dan sebagainya.

MASA PENCERAHAN

Setelah Eropa memasuki masa pencerahan, muncullah beberapa kota di jalan-jalan utama di berbagai wilayah. Mula-mula kota-kota tersebut dinamakan "Burg" (yang berasal dari bahasa Arab "burj" = Istana/benteng), karena pada dasarnya ia digunakan dengan arti hotel yang di sekitarnya didirikan tempat-tempat belanja dan pemukiman. Dan kata "Burg" ini sampai sekarang masih dipakai sebagai nama beberapa kota, misalnya Hamburg, Betsburg, Hedlburg, dll. Penduduk kota-kota ini mempunyai keistimewaan tersendiri. Mereka secara politik dan hukum, keberadaan mereka terlepas dari pengaruh berbagai wilayah yang ada. Mereka ini disebut Burgoise (dari kata "burg").
Pada masa-masa ini di dunia Islam belum diketahui ada paham negara (daulah) atau pemerintahan (hukumah).
Dalam kamus-kamus kuna, tak ditemukan kata "daulah" sama sekali. Yang ada hanya kata "duulah" dengan arti sesuatu yang "beredar" antara beberapa orang. Sebagaimana kata tersebut terdapa dalam ayat al-Qur'an "...laa yakuuna duulatan bainal aghniyaa'i minkum" al-Hasyr: 59.
Dalam bahasa Arab kata "daulah" mula-mula berarti beredar/berkelilingnya para raja di antara rakyatnya ditempat tertentu. Kemudian mengalami pergeseran makna, sehingga dikatakan "daulatu fulan" (daulahnya si polan), yang berarti sebuah masa atau tempat yang menunjukkan adanya tanda-tanda kekuasaan. Setelah itu kata "daulah" menjadi terjemahan kata Inggris "state", sehingga pada akhirnya "daulah" berartikan seperti sekarang ini. Dan Lembaga Bahasa Arab menetapkan kata tersebut dengan arti demikian tadi, yang akhirnya nampak dalam kamus-kamus modern seperti al-Wasith dengan arti: segolongan manusia yang menetap di sebuah wilayah terbatas, merdeka dengan undang-undang tertentu. Dan lantas para penulis, dan cendekiawan, mengeneralisir pemakaian kata daulah tersebut untuk menyebut semua wilayah sepanjang sejarah. Padahal kenyataannya ada yang tidak sama, baik secara bentuk dan substansinya. Secara lahir tak semua wilayah bisa selau disebut "daulah". Dan secara substansial banyak wilayah yang tak memiliki aturan politik, ekonomi, sosial, dan perundang-undangan tertentu. Dia tak lebih hanyalah merupakan kekuasaan politik atas kelompok manusia, sementara mereka hidup sesuai kebiasaan dan tradisi mereka.

KEKUASAAN DAN PEMERINTAHAN

Dengan demikian sebuah kekuasaan tak selamanya bisa disebut pemerintahan. Apalagi pemerintahan politik ini menurut al-Qur'an dan orang Arab diterjemahkan dengan kata "al-amr". Sementara kata "al-hukm" sendiri dalam al-Qur'an mempunyai arti penyelesaian persengketaan skala sempit. Hanyalah karena pengaruh Barat, kata "government" diterjemahkan kedalam bahasa Arab dengan kata "hukumah". Sehingga kata "hukumah" ini dipergunakan secara luas dengan arti "lembaga administrasi yang menguasai urusan negara di bidang legislatif, ekskutif, dan yudikatif." Oleh sebagian negara kata hukumah ini diganti denga "administration", seperti di USA. Sebagaimana kata "daulah", penggunaan kata "hukumah" ini mengalami pengeneralisasian sepanjang sejarah, sejak awal Islam.Walaupun wilayah-wilayah yang ada pada waktu itu tak selalu bisa disebut dengan hukumah.
Dengan begitu, berarti kenyataan sejarah selama masa pertengahan belum mengenal paham daulah, hukumah, atau kewarganegaraan. Yang dikenal hanyalah identitas, hak & kewajiban perorangan yang diatur oleh agama dan wilayah masing-masing. Sehingga seorang muslim yang berada di wilayah Islam mempunyai situasi dan kondisi yang berbeda dengan muslim yang berada di wilayah Kristen. Dan begitu pula sebaliknya, seorang yang beragama Kristen di wilayah Kristen berbeda situasi dan kondisinya dengan Kristiani di wilayah Islam. Keberadaan mereka pada masa itu, mempunyai hubungan/ketergantungan dengan pihak penguasa bukan dengan wilayah atau kota.
Sebelum pecahnya revolusi Perancis tahun 1789, rakyat perancis terbagi ke dalam tiga bagian; kalangan agamawan, bangsawan, dan orang awam. Mereka terbagi-bagi sesuai klasnya. Begitu pula badan legislatif terbagi dan terwakili menurut tiga klas tersebut. Dengan pecahnya revolusi, berakhir pulalah sistem klasifikasi tersebut, dan rakyat bergabung jadi satu. Dengan begitu loyalitas mereka tertambat pada lembaga negara, Perancis. Dengan ungkapan lain, Perancis adalah satu kota. Keadaan Perancis seperti itu akhirnya mudah termasuki paham "State City" yang sedang meluas di Yunani. Sehingga orang-orang Perancis saling menyebut di antara mereka sebagai "Citoyen" dengan arti penduduk (terjemah kata Yunani "Poliet", Latin "Civilis", dan Inggris "Citizen"). Dari situ mulailah muncul, menurut istilah plitik dan undang-undang, kata "kewarganegaraan" (muwathanah, terjemahan kata Perancis "Citoyennete", Latin "Civilis", dan Inggris "Citizenship"), yang mempunyai hubungan dengan lembaga negara -bukan raja atau pemimpin- tak membeda-bedakan agama, jenis, warna kulit, dan bahasanya. Sebuah hubungan yang diatur oleh dustur yang mengatur hak dan kewajiban secara adil.

"KEWARGANEGARAAN" HASIL PEMIKIRAN MANUSIA

Dengan demikian konsep kewarganegaraan adalan temuan manusia, yang diterapkan dalam dataran negara, yang membentuk hubungan antara penduduk dan negara tanpa membeda-bedakan agama, jenis, ras, dan bahasa. Hak dan kewajiban diatur oleh undang-undang yang ditegakkan oleh seluruh rakyat melalui majlis-majlis dan lembaga-lembaga perwakilan.
Pada tahun 1923, muncul dustur pertamakali di Mesir, dan di dunia Arab. Dengannya seluruh orang Mesir menyandang kebangsaan Mesir, dan tidak lagi disebut rakyat Utsmani.
Melihat perjuangan orang Mesir pada masa 20-an sampai 50-an membebaskan diri dari penjajahan Inggris, seorang politikus Kristen Mesir (Makram Abid) mengatakan: "Mesir bukanlah sebuah negara yang kita hidup di dalamnya, tapi ia adalah negara yang tumbuh di dalam hati kita." Sebuah ungkapan patriotis yang dimaksudkan untuk menghilangkan sekat penghalang antara kalangan Kristiani dan Muslim, karena mereka merupakan satu generasi yang tumbuh dalam satu negara, sama meresakan pahit-getirnya perjuangan melawan penjajah. Jelas, pernyataan itu tiada lain adalah bentuk lain dari kata "muwathanah".
Berdasar pernyataan tersebut, seorang pemimpin jamaah Islam Politik mengatakan: "Islam adalah negara". Ungkapan ini berlawanan dengan paham "muwathanah", sesuai sejarah, politik, dan undang-undang. Sebagaimana ia dimaksudkan untuk meletakkan konsep "kewarganegaraan" di samping "ketaatan beragama" (tadayyun) dalam pilihan yang tunggal, yang hanya mempunyai satu sisi. Dengan perkataan lain, dua hal tersebut memang tidak bisa saling diperhadapkan. Dengan pemahaman tunggal seperti itu, seorang yang taat beragama (mutadayyin) akan merasa berkedudukan lebih tinggi di atas prinsip nasionalisme, dan bahkan mengingkari prinsip itu. Dan sebaliknya kelompok nasionalis yang fanatik akan berlaku lancang dan kurangajar terhadap kelompok mutadayyin, dan bahkan bisa jadi kelancangan mereka menyentuh nilai-nilai ajaran agama. Sehingga akhirnya tak ayal keadaan seperti itu memperuncing rasa permusuhan antara kedua kubu tersebut.
Perlawanan antara negara dan agama (keyakinan), dalam sejarah seringkali terjadi. Di Roma, pernah terjadi antara kelompok berkayakinan "persaudaraan kemanusiaan" dan kelompok nasionalisme Roma. Sampai-sampai, pada saat itu, Kaisarnya sendiri turun tangan melerai pertarungan antara kedua kelompok tersebut. Kaisar Markos Orlios (memerintah 160-180 M) yang juga seorang failosof tersebut, mengatakan: "Umat manusia keseluruhan adalah bersaudara. Yang baik-baik dan yang jelek, semuanya hamba Tuhan.. Dan saya (sebagai Kaisar) Roma adalah negeriku, dan saya sebagai manusia..negeriku adalah seantero dunia."
Dan pada masa sebelum runtuhnya Uni Soviet, terjadi pertarungan antara Marxisme -yang berpendapat bahwa generasi kalangan pekerja di penjuru dunia adalah saudara- dan pejuang nasionalis yang menganggap sebagian marxist berkhianat terhadap negara.
Kedua contoh itu, yang pertama terjadi sebelum menyebarnya agama Kristen, dan yang kedua pada zaman modern. Selain itu banyak kasus yang bisa dibikin contoh.
Sedangkan kasus yang menunjukkan kecocokan antara agama dan negara adalah yang terjadi di Jepang. Mayoritas penduduk Jepang terbagi ke dua kelompok, pemeluk Shinto dan Buda. Begitu juga di Cina yang sebagian besar penduduknya beragama Buda dan Konghucu.
Jika pada akhir abad 2 M, Kaisar Roma telah berbuat bijaksana melerai pertempuran dua kecenderungan di wilayahnya, pun demikian apa yang terjadi di beberapa bangsa; kesesuaian dan pendekatan antara beberapa keyakinan. Mengapa sekarang kalangan gerakan Islam harus mempertentangkan antara nasionalisme dan tadayyun!?

SYARI'AH TEMPATNYA DI HATI

Islam adalah syari'ah yang tak mempunyai tempat lain kecuali hati. Adapun negara merupakan tempat langgeng yang dimukimi oleh seseorang. Maka bagaimana Islam akan berubah menjadi tempat, bagaimana iman berubah jadi tempat!? Padahal perbedaannya sangat jelas sekali. Iman bertempat di hati dan nampak secara lahir pada amal perbuatan. Sementara tempat adalah sesuatu yang ditempati/mukimi oleh seseorang!!
Berubahnya slogan "Islam adalah negara" dari sekedar perasaan ke bentuk praktek nyata, akan berdampak pada penggantian pengertian iman lalu menggeser pengertian negara.
Iman adalah perasaan umum. Ia merupakan penampilan kepribadian universal. Jika ia dibatasi oleh tempat, maka akan merubahnya menjadi materi, mejadikannya sebagai rasisme, dan ideologi.
Sedangkan negara adalah bentuk dan konsep, meliputi manusia, geografi, sejarah, politik, dan fakta masa lalu dan masa yang akan datang. Berubahnya agama menjadi materi, bentuk rasisme, atau aturan ideologi, akan merusak seluruh bentuk dan konsep negara demi kepentingan golongan, atau organisasi yang akan menggantikan konsep negara dan kewarganegaraan.
Dengan begitu iman akan berubah bentuk secara keseluruhan, negara akan rusak total, dan berakhirlah faham kewarganegaraan dengan segala kaitannya. Loyalitas seseorang akan bertumpu pada organisasi bukan kepada negara, kecenderungannya hanya pada seorang atau beberapa orang saja bukan kepada seluruh bangsa, secara umum kepada seluruh umat manusia dan kepada undang-undang khususnya. Yang dikhawatirkan berdampak pada munculnya sistem apatride, dimana seseorang terbuang tak bernegara dan tak berkewarganegaraan.
Dalam situasi kacau seperti itu, unsur-unsur negara tak akan mungkin mampu menghadapi gempuran musuh dan melakukan perlindungan terhadap penduduknya. Apalagi jika ditambah situasi terpecah-belahnya kekuatan nasional. Situasi yang sangat kacau yang hanya akan mempermudah kedatangan musuh siap menghancurkan.
(tulisan dari M. Sa'id el Asymawi (Pensiunan Ketua Mahkamah Agung Mesir)
Read More..........

Kejaksaan Akui Kekeliruan Surat Cekal Yusril

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kejaksaan Agung mengakui surat cegah bepergian ke luar negeri yang diterbitkan untuk eks Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra ada kekeliruan teknis. "Memang ada kekeliruan dan sudah diperbaiki. Kemarin copy-paste ada kesalahan," kata Juru Bicara Kejaksaan Agung  Noor Rochmad di Jakarta, Rabu 29 Juni 2011.

Perubahan surat cegah menurut Noor mungkin dilakukan. Sebab dalam klausul keputusan Jaksa Agung  untuk surat cegah, termuat aturan yang memungkinkan surat cegah diperbaiki jika terdapat kekeliruan di dalamnya. "Diubah dengan disesuaikan dengan undang-undang yang baru. Sudah kami kirim ke Imigrasi," ujarnya.

Tindakan Kejaksaan Agung dicibir Yusril. Menurutnya, perubahan surat cegah mencoreng seluruh jajaran Kejaksaan Agung  dan menunjukkan ketidakmampuan mereka menjalankan hukum. Lebih baik, kata Yusril, Kejaksaan Agung  menunggu putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dalam memutuskan gugatan Yusril.

Kalau Kejaksaan Agung merubah SK tersebut, Yusril akan memperkarakannya kembali di Pengadilan Negeri. Diantaranya apakah  tindakan perubahan itu bisa dibenarkan atau tidak menurut hukum. "Kalau Kejaksaan Agung  ngotot mau merubah, itu menandakan kecerobohan dan kebodohan mereka sendiri," kata dia.

Pada 27 Juni 2011, Yusril mendaftarkan gugatan ke PTUN DKI Jakarta. Dalam gugatannya, Yusril meminta surat cegah bepergian ke luar negeri untuknya dibatalkan. Surat cegah tersebut terkait status Yusril sebagai tersangka kasus korupsi biaya akses Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum), yang penanganan perkaranya belum rampung di Kejaksaan Agung.

Yusril mengklaim, tindakan Jaksa Agung Basrief Arief bukan sekadar bentuk kezoliman, melainkan juga mempertontonkan kebodohan sebagai petinggi hukum di Indonesia. Alasannya, dalam surat cekal Nomor Kep-195/D/Dsp.3/06/2011, Basrief menggunakan UU No 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian yang sudah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dengan UU No 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Peraturan-peraturan pelaksana yang juga sudah tidak berlaku, Yusril menambahkan, digunakan untuk mencegah bepergian ke luar negeri selama setahun. Padahal, undang-undang yang baru hanya memberi kewenangan kepada Jaksa Agung melakukan cekal maksimal enam bulan.

Read More..........

The Last Samurai

Berperan sebagai Nathan Algren, Tom Cruise direkruit oleh pihak jepang untuk menyelesaikan masalah internal mereka yang berkepanjangan.

Nathan sendiri adalah kapten yang lolos dari perang saudara dan senang bermabuk2an. Tugasnya kali ini untuk membantu pihak jepang dalam melawan bangsannya sendiri tidaklah mudah. Apalagi ketika yang dilawan adalah para Samurai, yang mempunyai tradisi keras dan kuno.

Apesnya, Nathan tertangkap dalam sebuah penyerangan dengan pihak samurai. dan ia pun resmi menjadi tawanan perang.

Tawanan perang identik dengan penyiksaan bukan?

Tapi kalian salah.. karena justru pihak samurai jepang membawa Nathan ke perkampungan samurai yang terpencil. disana nathan mempelajari, arti sesungguhnya dari menjadi Samurai. Ia pun bertemu dengan legenda samurai : Katsumoto.

Para penduduk desa semua bersifat apatis terhadap nathan, tp lambat laun , mereka semua menganggap nathan sebagai bagian dari mereka. Sekarang nathan bingung, sebenarnya ia ada di pihak mana.

Filmnya Kerenn...
bukan karena yang main Tom cruise & ken Watanabe ya... tp karena begitu banyak nilai kehidupan yang bisa dipelajari dari film berdurasi hampir 2.5 jam ini.

film ini juga layak ditonton bersama keluarga, karena tidak ada sedikit pun adegan 17+ :D .
Read More..........

Wanita Terkaya dengan Harta Rp 1.375 Triliun

TEMPO Interaktif,  Gina Rinehart, 57 tahun, sungguh mengguncang dunia. Pengusaha terkaya asal Australia ini disejajarkan dengan orang-orang terkaya di dunia seperti Carlos Sim, Bill Gates dan Warren Buffet. Bahkan kekayaannya diperkirakan mencapai Rp 1.375 triliun atau hampir setara APBN Indonesia.
Laman berita dunia hari ini menulisnya sebagai calon wanita pertama sekaligus orang terkaya sejagat. Kekayaannya menyalip Carlos Slim, penguasaha telekomunikasi asal Meksiko dengan kekayaan Rp 649,7 triliun dan Pemilik Microsof, Bill Gates dari Amerika dengan kekayaan Rp. 491,7 triliun.

Rinehart mulai membangun kembali usaha pertambang keluarganya sejak usia 30 tahun. Janda empat anak ini mendapatkan warisan perusahaan tambang, Hancock Prospecting, yang terancam bangkrut dari ayahnya.

Sejak ditangani Rinehart, Hancock Prospecting kian berkembang menjadi salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia. Pada 2010 keuntungan perusahaan ini meningkat dua kali lipat mencapai ratusan triliun.

Tapi penyelidikan Citigroup lebih mengejutkan. Keuntungan yang didapat sepanjang 2010 belum seberapa mengingat Renehart gencar melakukan ekspansi pertambangan batu bara dan bijih besi. Bahkan kekayaannya dipredikasi akan terus tumbuh puluhan kali lipat pada tahun mendatang.

Jika perusahaan Rinehart masuk bursa Australia (ASX) ia bisa mendapatkan US$30 miliar atau 260 triliun rupiah,'' demikian perhitungan situs bisnis Australia SmartCompany. Selain itu ekspansinya di tambang bara dan biji besi bisa meraih untung setiap tahun mendekati US$ 10 miliar atau sekitar Rp 85 triliun.


Berikut ini daftar orang terkaya di dunia versi Majalah Forbes 2011:

1. Carlos Slim (Meksiko) - Rp 649,7 triliun, telekomunikasi

Slim, 71, pertama menunjukkan bakat bisnisnya di usia 10 tahun dengan menjual minuman dan makanan ringan untuk keluarganya. Setelah belajar teknik, ia mendirikan sebuah perusahaan real estate dan bekerja sebagai pedagang di bursa saham Meksiko. Slim dikenal dengan "sentuhan Midas" dalam mengakuisisi perusahaan bermasalah dan mengubahnya menjadi penghasil uang.

Kekayaan besarnya kontras dengan gaya hidup hematnya. Dia telah tinggal di rumah yang sama selama sekitar 40 tahun dan mengendarai sebuah Mercedes Benz tua, meskipun dilapisi baja dan dikawal.

Dia telah terlibat dalam memerangi kemiskinan, buta huruf dan kesehatan buruk di Amerika Latin dan mempromosikan proyek-proyek olahraga bagi masyarakat miskin, tetapi tidak pernah menyatakan berencana untuk memberikan sebagian besar kekayaannya untuk amal.

2. Bill Gates (USA) - Rp 491,7 triliun, Microsoft

Merasakan awal dari revolusi komputer pribadi, Gates, 55, keluar dari Harvard University pada tahun 1975 untuk memulai Microsoft dan mengejar visi komputer di setiap meja dan di setiap rumah. Microsoft go public pada tahun 1986 dan setahun kemudian sahamnya melonjak membuat Gates, pada usia 31, menjadi miliarder.

Pada tahun 2008 ia mengundurkan diri dari perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia itu untuk bekerja di The Bill and Melinda Gates Foundation. Dia telah memberikan Rp 245,8 triliun kekayaannya untuk yayasan itu.

Bersama istrinya Melinda dan Warren Buffett, dia juga meyakinkan 57 miliuner AS untuk meneken Janji Memberi dan secara publik berjanji memberikan setidaknya 50 persen dari kekayaan mereka selama hidup mereka atau pada saat kematian mereka.

3. Warren Buffett (USA) - Rp 439 triliun, Berkshire Hathaway

Buffett, 80, telah menjalankan konglomerasinya yang berpusat di Omaha, Nebraska, sejak tahun 1965. Bisnisnya dari kereta api hingga es krim.

Pada tahun 2006 ia berjanji untuk memberikan 99 persen kekayaannya ke Bill dan Melinda Gates Foundation dan amal keluarga. Sejauh ini dia telah memberikan US$ 8 miliar (Rp 70,2 triliun) ke Yayasan Gates.

4. Bernard Arnault (Prancis) - Rp 360 triliun, LVMH

Arnault, 62, teman dari Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, dididik di Ecole Polytechnique dan bergabung dengan perusahaan konstruksi ayahnya di usia 25. Dia memperoleh reputasi pemburu perusahaan yang kejam setelah mendorong keluar saingan pemegang saham ketika ia mulai membangun grup LVMH pada 1990-an dengan merek Louis Vuitton, Moet dan Hennessy.

Saat ini grup itu menjadi grup pembuat barang mewah terbesar di dunia. Imejnya sebagai predator menghantuinya ketika dia berjuang dengan sia-sia untuk mengakuisisi Gucci pada tahun 1999 dan 2000. Lalu minggu ini dia menghentak pembuat perhiasan Bulgari sebesar US$ 5,18 miliar.

5. Larry Ellison (USA) - Rp 347 triliun, Oracle Corp

Ellison, pendiri dan CEO Oracle, dikenal dengan persaingannya dengan pembuat perangkat lunak Jerman SAP AG. Eksekutif itu akhir tahun lalu menyerang Hewlett Packard yang menurutnya tidak adil karena memecat teman lamanya Mark Hurd. Ellison kemudian mempekerjakannya.

Ellison, yang memenangkan kejuaraan berlayar Piala Amerika tahun lalu, dianggap salah satu "orang lama" dari Silicon Valley.

6. Lakshmi Mittal (India) - Rp 273 triliun, baja

Taipan baja berbasis di London, Mittal, 60, menjalankan ArcelorMittal, produsen baja terbesar di dunia.

7. Amancio Ortega (Spanyol) - Rp 272 triliun, ritel

Amancio Ortega, 74, memulai bisnis pakaian di tahun 1960 dengan membuat gaun di garasinya di La Coruna. Perusahaannya, Inditex, memiliki rumah mode Zara dan sekarang menjadi pengecer pakaian terbesar di dunia. Ortega ketat menjaga privasi dan tidak memberikan wawancara ke media. Ia mengumumkan pada Januari bahwa ia berencana untuk mengundurkan diri sebagai pimpinan perusahaan.

8. Eike Batista (Brasil) - Rp 263,4 triliun, pertambangan, minyak

Berdarah Jerman dan putus kuliah yang selama bertahun-tahun berjuang untuk bangkit dari bayang-bayang ayahnya yang terkenal, Batista, telah lama mengatakan dia ingin menjadi orang terkaya di Brasil dan di dunia. Segala sesuatu terkait pria 53 tahun - dari mobil sport Mercedes-Benz SLR McLaren hingga the "X", nama semua perusahaannya, merupakan jeritan ambisinya.

9. Mukesh Ambani (India) - Rp 237 triliun, petrokimia, minyak dan gas

Seorang insinyur kimia, Mukesh, 53, dropped out dari program MBA Stanford University dan bergabung dengan Reliance pada tahun 1981.

10. Christy Walton & keluarga (USA) - Rp 232,7 triliun, Wal-Mart

Christy Walton adalah janda dari John Walton, yang merupakan putra pendiri Wal-Mart Sam Walton. Sam Walton membangun kerajaan Wal-Mart global dari toko tunggal di Arkansas. Sekarang Wal-Mart merupakan pengecer terbesar di dunia.
Read More..........

Matahari Menuju Fase Hibernasi

TEMPO Interaktif, New Mexico - Semua tanda-tanda itu mulai terlihat jelas. Bintik matahari meredup, aliran jet lenyap, dan aktivitas di kutub matahari semakin pelan.

Perubahan itu adalah indikator kuat bahwa bintang terdekat dengan bumi kita ini tengah memasuki fase hibernasi atau masa istirahat.

Jika itu terjadi, dikhawatirkan bumi akan mengalami zaman es kecil, periode dingin panjang yang akan menurunkan temperatur bumi.

Rumor akan terjadinya zaman es kecil itu berembus ketika ratusan peneliti matahari menghadiri pertemuan tahunan divisi fisika matahari pada American Astronomical Community di Las Cruces, New Mexico, 12-16 Juni 2011.

Diskusi yang dibagi dalam beberapa kelompok itu berlangsung hangat, tapi suasana berubah panas ketika tiga peneliti mengemukakan hasil riset yang memperkirakan matahari akan beristirahat dalam dekade mendatang.

Frank Hill, peneliti dari Solar Synoptic Network, National Solar Observatory Amerika, menelaah aliran materi di bawah permukaan aktif matahari. Aliran ini dijadikan sebagai penanda aktivitas matahari.

Selama ini matahari mengalami turun-naik aktivitas setiap 11 tahun sehingga disebut sebagai siklus 11 tahunan. Pada saat ini, misalnya, matahari sedang berada pada siklus ke-24.

Dalam pengamatannya terhadap daerah ini, Hill tak mampu melihat aliran. "Hilangnya aliran berdampak pada aktivitas matahari ke depan," ujarnya.

Siklus matahari berikutnya, ia menambahkan, akan tertunda. Bahkan bisa jadi matahari berhibernasi sehingga siklus ke-25 menghilang.

Hill benar-benar tidak menyangka matahari akan beristirahat dalam satu dekade mendatang. Namun hasil penelitian Matthew Penn dari Nasional Solar Observatory dan Richard Altrock dari Air Force Research Lab mendukung kesimpulan Hill.

Penn melihat kekuatan bintik matahari akan melemah dan memprediksi siklus matahari berikutnya akan berlangsung lemah, sedangkan Altrock mengamati medan magnetik menuju kutub matahari mengalami pelemahan.

Hibernasi itu tentu tak akan terjadi sekarang sebab siklus bintik matahari ke-24 saat ini baru saja melewati masa minimalnya.

Hill dan koleganya mempertimbangkan terjadinya perlambatan aktivitas bintik matahari pada siklus ke-25 yang diperkirakan terjadi pada 2019.

Hibernasi matahari dikhawatirkan berdampak pada iklim global. Sejarah mencatat, penurunan jumlah bintik matahari terjadi pada rentang waktu 1645 hingga 1715.

Fenomena yang disebut sebagai Maunder Minimum ini terjadi bersamaan dengan zaman es kecil yang terjadi di seluruh permukaan bumi.

Peneliti matahari dari Solar Dynamic Observatory, Badan Administrasi Antariksa Amerika Serikat (NASA), Dean Presnell, membenarkan dampak yang ditimbulkan.

Menurut dia, peneliti mengetahui hubungan antara aktivitas matahari dan iklim. "Namun, kami belum mengetahui prosesnya," ujar Presnell.

Meski demikian, ia berharap penurunan aktivitas matahari pada siklus ke-25 tak serupa dengan yang terjadi pada zaman es kecil.

Dia beralasan, dalam satu abad terakhir, manusia telah membuang gas rumah kaca dalam jumlah besar ke udara. Akibatnya, jika benar terjadi dalam satu dekade mendatang, zaman es kecil tak akan seekstrem abad pertengahan.

Tak semua peneliti setuju dengan gagasan zaman es kecil. Peneliti antariksa dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Doug Biesecker, mengatakan data yang dimiliki Hill terlalu pendek untuk bisa memprediksi masa depan.

Lagi pula, dia melanjutkan, ilmuwan belum mengetahui persis proses fisika yang menimbulkan aliran di bawah permukaan matahari sebagaimana disebutkan Hill dalam makalah ilmiahnya.

Peneliti matahari dari Indian Institute of Science Education and Research, India, Dibyendu Nandi, menyebutkan siklus matahari hanya memungkinkan prediksi untuk masa depan yang pendek. "Karenanya amat sulit memprediksi siklus matahari berikutnya," ujar dia.

Nandi mengingatkan hibernasi matahari yang terjadi pada dekade awal 1800-an. Ketika itu, pola jumlah bintik matahari hampir mirip dengan yang terjadi pada siklus ke-23.

"Matahari kurang aktif pada beberapa siklus berikutnya, tapi pulih cepat sebelum zaman es kecil terjadi," katanya.
Read More..........

DPRD SUMUT TUNDA BAHAS INTERPELASI

MEDAN - Rapat pimpinan DPRD Sumut dengan pimpinan fraksi-fraksi untuk menindaklanjuti persetujuan 16 anggota Dewan melakukan interpelasi terhadap Plt Gubsu ditunda.

Penundaan itu disebabkan beberapa anggota Dewan meminta masalah interpelasi dibahas dahulu di internal fraksi. Selain itu, ketika rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRDSU Sigit Pramono Asri dari Fraksi PKS, seluruh peserta rapat meninggalkan ruangan rapat. Kemudian, pimpinan sidang menutup dan menunda rapat tersebut.

Sigit Pramono Asri mengatakan rapat ditunda dan akan dijadwalkan kemudian. Karena beberapa peserta rapat meminta masalah interpelasi dibahas dahulu di internal fraksi. “Kalau disetujui, baru kemudian fraksi mengajukan usulan resmi ke pimpinan dewan,” ujarnya, pagi ini.          

Menanggapi interpelasi adalah hak yang melekat pada diri masing-masing anggota dewan, karenanya usulan interpelasi tidak perlu mendapat persetujuan fraksi, Sigit Pramono Asri hanya menyebutkan hal itu permintaan peserta rapat. “Makanya pertemuannya kita tunda.’’

Seharusnya sesuai jadwal rapat, agenda pertemuan membahas surat Fraksi Gerindra Bintang Bulan Reformasi. Isinya mengusulkan agar dewan menggunakan hak interpelasinya terhadap kebijakan Plt Gubsu dalam mengangkat 110 pejabat eselon III di lingkungan Pemprovsu, belum lama ini.

Selain itu, 16 anggota dewan juga telah menandatangani surat usulan hak interpelasi dan telah menyerahkannya kepada pimpinan dewan yang diterima Wakil Ketua DPRDSU Kamaluddin Harahap.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PAN Irwansyah Damanik dan Sekretaris Fraksi Partai Golkar Mulkan Ritonga senada mengatakan rapat ditunda karena beberapa faktor. ‘’Salah satunya memang adanya permintaan untuk dibahas dahulu di internal fraksi,’’ kata Irwansyah Damanik.

Penyebab lain rapat ditunda, tambah Mulkan Ritonga, karena minimnya peserta rapat yang hadir. Pimpinan Dewan saja hanya Sigit Pramono Asri yang hadir. Sementara beberapa orang lainnya sedang berada di luar kota. Begitu juga pimpinan fraksi yang hadir hanya pimpinan Fraksi PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, PPRN, PDS dan Hanura. ‘’Makanya diminta dijadwal ulang,’’ kata Irwansyah Damanik.

sumber : waspada online
Read More..........

Senin, 27 Juni 2011

PBR Memasuki Ruang Keluarga PAN....

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bintang Reformasi (PBR) Muchlis Ali, mengultimatum semua pengurus PBR di daerah untuk menaati hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PBR, yang memutuskan untuk bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Jika ada pengurus partai di daerah yang mbalela, maka kepengurusannya akan dibekukan. Muchlis Ali mengatakan hal ini kepada wartawan di Semarang, Jumat (24/6).
Menurut Muchlis, DPP PBR akan memberhentikan pengurus partai yang  tidak mau menjalankan hasil Rapimnas. DPP PBR akan mengamankan hasil Rapimnas PBR dan melakukan sosialisasi hingga di tingkat cabang dan wilayah. ”DPP PBR sudah membentuk tim untuk mengamankan keputusan bergabung dengan PAN disemua tingkatan. Tim sudah diterjunkan ke daerah-daerah untuk memastikan tidak ada penolakan terhadap hasil Rapimnas tersebut,” tegas Muchlis Ali.
Muchlis mengakui, ada sejumlah oknum pengurus di DPP yang menolak hasil Rapimnas dan tidak mau bergabung dengan PAN. Terhadap para oknum tersebut DPP PBR telah mengambil sikap tegas dengan memberhentikan mereka dari kepengurusan partai, karena dianggap tidak mau melaksanakan kebijakan partai. Hal sama juga akan diterapkan di daerah. Jika ada pengurus cabang dan wilayah yang menolak keputusan Rapimnas PBR, mereka akan dipecat.
Menurut Muchlis Ali, sikap DPP PBR yang telah memutuskan untuk bergabung dengan PAN telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga tidak ada alasan lagi bagi semua pengurus PBR untuk tidak menerima kebijakan tersebut.
PBR memilik bergabung dengan PAN karena partai ini dinilai memiliki kesamaan platform perjuangan serta memiliki kepentingan untuk menyejahterakan masyarakat. Dengan bergabungnya dengan PAN, menghadapi Pemilu 2014 mendatang PBR tidak akan mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu dan menggunakan bendera PAN untuk menyalurkan suara konstituen PBR. Untuk selanjutnya, PBR akan mengubah diri menjadi Ormas dengan nama Petani Buruh Reformasi.  
Read More..........

Minggu, 26 Juni 2011

Sinopsis Film Di Bawah Lindungan Ka’bah (2011)

Ibu Hamid bekerja di rumah keluarga Zainab. Hamid dan Zainab saling jatuh cinta. Perbedaan status sosial tidak menjadikan impian mereka pudar. Walaupun kedua cinta mereka ditentang, namun mereka tetap berusaha mempertahankannya. Mereka berbagi impian yang sama, yaitu tiap manusia bebas untuk mencintai dan dicintai, dan impian untuk menunaikan ibadah haji di Mekah

Hamid melakukan segalanya demi Zainab. Demi mewujudkan cinta mereka. Demi mewujudkan impian itu. Melewati berbagai halangan yang ingin memisahkan mereka, mencoba membuka satu persatu belenggu yang meng atasnama kan adat masa itu.

Bahkan ketika keinginannya untuk meminang Zainab pupus sudah, keinginannya untuk mewujudkan impiannya dan Zainab pergi ke Ka’bah tetap ia perjuangkan. Hamid berjuang pergi ke Mekah demi Zainab. Zainab berjuang mempertahankan cintanya disini demi Hamid.

Sebuah cerita yang berlatar belakang Sumatera Barat tahun 1920-an tentang cinta abadi, dimana ketika segala sesuatu kelihatannya tak mungkin, cinta dengan caranya sendiri, menjadikannya mungkin
Read More..........

Jumat, 24 Juni 2011

Cesc Fabregas Puji Anak Medan

(Sumber : Harian Seputar Indonesia/25 Juni 2011)


BALI – Salut buat bocah-bocah siswa SD Negeri 060411 Medan. Di tengah keringnya prestasi sepak bola di Sumatera Utara (Sumut), mereka menorehkan prestasi luar biasa. Belasan bocah ini berhasil menjadi juara Biskuat Tiger Cup (BTC) 2011 di Bali kemarin, setelah mengalahkan SD Nilem 1, Bandung, Jawa Barat dengan skor 1-0.Tak hanya kemenangan yang didapatkan,mereka juga bisa mewujudkan mimpi bersalaman langsung dengan sang idola kapten Arsenal Francesc “Cesc”Fabregas.

Berdampingan dengan pesepakbola asal Spanyol ini menjadi catatan sejarah hidup bocah-bocah ini. Saking bahagianya, siswasiswa ini menangis haru ketika Fabregas mengalungkan medali emas di leher mereka satu persatu. Terutama Muhammad Rafinisa yang mencetak gol tunggal kemenangan SD Negeri 060411 atas SD Nilem 1, Bandung, Jawa Barat.”Saya senang sekali.

Apalagi, sebelum pertandingan, Fabregas berbicara kepada saya kalau saya bikin gol akan mendapat hadiah,” ka-tanya. Kepala SD 060411 Medan Pangaloan Pasaribu mengaku bangga atas prestasi siswanya ini. Di sekolah yang dipimpinnya, sepak bola merupakan cabang olahraga yang terus dibina secara berkesinambungan. Siswanya ini berlatih rutin tiga kali seminggu. Pemenang turnamen ini selain mendapat trofi BTC 2011, juga mendapatkan pelatihan khusus.

Ajang yang diusung PT Kraft Foods bersama Biskuat ini memberikan kesempatan tim juara untuk dilatih secara khusus oleh bintang Arsenal Francesc ‘Cesc’ Fabregas serta pemain timnas Indonesia Bambang ’Bepe’ Pamungkas. Anggota tim SD 064011 Medan juga berhak atas program intensif selama 10 hari bersama Soccer School Indonesia. Lalu setiap pemain juga mendapat beasiswa olahraga selama tiga tahun, dana pembinaan, serta laptop.

SDN Nilem 1 yang kandas pada laga final masih bisa berbangga dengan prestasi individual pemainnya.Mereka menyabet gelar best captain (kapten terbaik) melalui Reza plus Muhammad Faisal yang menjadi best player (pemain terbaik) BTC 2011. Selepas penyerahan trofi yang dilakukan Fabregas selaku ambassador Biskuat, Head of Corporate Affairs Kraft Foods Indonesia Devy Yheanne menyatakan pihaknya akan terus membantu anak-anak Indonesia untuk mewujudkan mimpi.

”Kami akan terus membantu mengembangkan sepak bola lewat turnamen seperti ini.Biskuat berkomitmen dan berupaya memberikan yang lebih baik lagi pada turnamen tahun depan,”sebut Devy. Komentar senada dilontarkan Fabregas. Pemain yang mengidolakan Josep ’Pep’ Guardiola itu melihat turnamen anak-anak adalah cara tepat untuk mendapatkan calon pesepak bola andal.”Sudah lama saya tidak menyaksikan turnamen anak-anak usia mereka (finalis BTC 2011).

Saya melihat banyak hal positif,” kata Fabregas. “Selain sebagai cara untuk menjaring bakat, turnamen mengajarkan anak-anak berusaha keras dan disiplin dalam mewujudkan apa yang mereka inginkan. Pertandingan sepak bola adalah soal kemenangan. Tim harus berjuang untuk mewujudkannya,” lanjut pemain lulusan akademi sepak bola Barcelona La Masia itu.
Read More..........

"Menjadi Warga Negara Terbaik : KRITISLAH KEPADA PEMERINTAH"

dikutip dari : nBASIS (Pengembangan Basis Sosial Inisiatif & Swadaya)

Kord Umum nBASIS
KETIKA para tokoh agama Indonesia memberi teguran kepada SBY belum lama ini, tampaknya SBY pun tidak bisa menerima dan malah melakukan sesuatu yang dapat dikategorikan sebagai sikap ketak-sukaan. Lalu berbicaralah orang-orang dekatnya kepada publik yang dapat disebut sebagai bagian dari perlawanan terhadap statemen para tokoh agama itu. Tokoh agama itu menilai ada kebohongan. Sembilan kebohongan lama dan 9 kebohongan baru.
Beberapa hari lalu para tokoh agama berkumpul lagi dan memberi pernyataan kritis. Mereka mengajukan 5 tunutan. Pertama, menempatkan kebijakan atas dasar 4 pilar kebangsaan yakni UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila. Kedua, menghentikan kekerasan yang mengatasnamakan kelompok-kelompok garis keras yang beringas. Ketiga,  mengubah arah perekonomian Indonesia agar rakyat kecil dapat hidup layak. Keempat, memberi prioritas tertinggi pada pemberantasan korupsi dan pembebasan Indonesia dari politik uang. Kelima, menjadi pengawal keadilan untuk seluruh rakyat tanpa diskriminasi dan ketakutan terhadap pengaruh kekuasaan dan bisnis.
Sesungguhnya apa yang disuarakan oleh para tokoh agama ini hanyalah  suatu kepedulian yang dapat disebut sebagai upaya membentengi Indonesia dari kebangkrutan. Apa hak mereka untuk berbicara sepedas itu? Mungkin pertanyaan ini bisa muncul dengan mudah. Tetapi, mereka hanyalah warga negara yang merasa ingin Indonesia lebih baik dan diperhitungkan amat bisa jika saja SBY benar-benar berdiri sebagai pemimpin bangsa ini.
Pada momentum memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini semua protes itu menjadi terasa wajib. Warga negara yang apatis tidak dikehendaki. Pemerintah wajib menganggapnya sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik. Tidak usah dipandang sebagai usaha sistematis mendiskreditkan atau menggulingkan pemerintahan. Sebab pemerintahan ini tampaknya hanya mungkin dirongrong oleh para pemegang otoritas yang diamanahkan sesuai model rekrutmen buruk yang sudah dijalani.
Jika membiarkan pemerintahan ini “kehilangan kesadaran nurani”, meminjam salah satu head line Media Indonesia Jum’at kemaren, tentu yang lebih rugi adalah rakyat dan para pewaris bangsa yang akan menerima nasib lebih buruk. Kekuasaan bagi setiap orang dan kelompok itu adalah sangat penting, tetapi dia bukan segala-galanya. Jika kekuasaan dianggap menjadi tujuan, pda saat itulah penghalalan segala cara menjadi pilihan dan negara dan bangsa pun akan disandera untuk kepentingan yang bertentangan dengan tujuan nasional.
Anda mengikuti buruknya perlakuan terhadap olah raga di negeri ini? Anda tahu bagaimana persepsi pemerintah terhadap pendidikan? Anda tahu bagaimana para elit di republik ini mulai berpikir hanya menang 2014 tanpa memperhitungkan bahwa kampanye sesungguhnya adalah karya nyata dan mengapa bentuk-bentuk kekacauan struktural ini tak bisa diurai?
Dalam apatisme yang dalam, orang sering kembali ke Ebiet G.Ade: “tanya saja rumput yang bergoyang”. Pemerintah ditantang untuk memberi sesuatu yang terbaik kepada rakyat. Jangan terlalu memikirkan bagaimana memperoleh pujian dengan cara terburuk yang membuat rakyat yang nalar tersenyum sinis.
Read More..........

"DPRD SUMUT : Gatot sesuka hati mutasi SKPD"

oleh :  INDRA WIDYASTUTI Reporter-in-training WASPADA ONLINE

MEDAN - Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Utara tahun 2011 masih sangat rendah. Memasuki triwulan ketiga, serapan APBD baru mencapai 35 persen. Dipastikan Sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun ini meningkat 100 persen dibandingkan tahun lalu.

Hal itu diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut Sopar Siburian. Dia memastikan Silpa pada 2011 ini akan meningkat mencapai 100 persen. Tahun 2010 lalu, Silpa Provinsi Sumut mencapai Rp505 miliar. Pada 2011 ini dapat dipastikan mencapai Rp1 triliun.

“Pasalnya, saat ini kita sudah berada di triwulan ketiga anggaran. Sedangkan anggaran diserap baru mencapai 20 persen dari APBD Sumut yang mencapai Rp4,5 triliun. Jadi, imbasnya kesejahteraan masyarakat akan menurun drastis,” ujarnya, sore ini.

Dia menilai, hal ini disebabkan karena mutasi di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), membuat tidak kondusif dilakukan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho karena terkesan sesuka hati. Apalagi di saat sejumlah eselon tengah menjalankan program.

Menurutnya, Gatot tidak serius melakukan pembenahan di birokrasi Sumut. Seharusnya, lanjut Sopar, Gatot membuat gebrakan dengan memperbaiki birokrasi di provinsi yang dipimpinnya. Tapi katanya, Gatot justru melantik dan mencopot sejumlah eselon III tanpa melalui mekanisme Baperjakat.

Dikatakannya, ada tiga pimpinan SKPD yang tidak tahu dan tidak dilibatkan dalam pemutasian jabatan. "Ini milik masyarakat Sumut, tapi banyak yang tidak tahu. Kalau dirahasiakan  berarti selingkuh," ungkapnya.

Contoh nyata lain ketidakseriusan Gatot adalah kasus yang terdapat di SMK Bertaraf Internasional Sumut di Jalan Karya Medan. Sekolah tersebut awalnya masih dipimpin oleh Irsyad Tanjung yang kemudian diangkat menjadi Kepala BLPT Sumut.

“SMK itu belum dibenahi dan baru tahun ini mulai beroperasi untuk menerima siswa baru angkatan pertama. Eh, tiba-tiba sudah dipindahkan menjadi Kepala BLPT Sumut dan menjadi Plt di SMK BI tersebut. Harusnya SMK pertama di Sumut yang berstatus BI ini dikelola secara serius, tapi ini masih belum ada polanya, belum ada dipublis ke masyarakat sudah dianggap sepele,” tegas Sopar lagi.

Menurutnya, jika memang konsekuen untuk menjalankan visi-misi Gubernur Sumut harus ada kejelasan. Jangan diganggu dengan adanya pejabat yang dilantik, dicopot atau non job sehingga ada jabatan yang rangkap-rangkap. “Hingga saat ini, banyak di dinas pendidikan SDM yang bergelar Master Pendidikan (MPd) kenapa harus di Plt-kan oleh seseorang yang bergelar MSi? Surat penunjukan rangkap jabatan atau SK dari Kepala SKPD bersangkutan juga belum ada. Kita harus realistis, mengangkat pejabat itu harus berdasarkan prestasi atau keberhasilan. Hingga saat ini kita juga belum tau apa prestasi atau keberhasilan Irsyad ini,” tegasnya seraya mengatakan masyarakat semakin dibuat bodoh dengan sekolah yang menelan anggaran hingga Rp11,7 miliar tersebut.

sumber : WASPADA ONLINE
Read More..........

STRATEGI PEMENANGAN CALON KEPALA DAERAH/WAKILKEPALA DAERAH

DISAMPAIKAN OLEH :
LINGKAR DEMOKRSASI –INDONESIA DENGAN LARISPA

PRIVATE CONSULTANT
Kami menyadari sepenuhnya bahwa seseorang yang telah memutuskan untuk mencalonkan diri pada Pilkada sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk maju sebagai kandidat yang akan bertarung dalam arena pemilihan langsung. Dengan ditetapkannya UU No.12/2006 tentang Perubahan kedua UU no 32/2004, yang memberikan peluang untuk calon perorangan disamping dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik,baik sebagai calon perorangan maupun dicalonkan oleh partai politik,anda sebagai kandidat adalah Penangung Jawab dari Tim Kampanye yang harus mendapatkan minimal 30% suara pemilih untuk dapat memenangkan Pilkada.

Dapat dibayangkan betapa berat usaha dan tanggung jawab kandidat mulai untuk dapat dicalonkan sampai memenangkan Pilkada. Kandidat pasti adalah seorang yang mempunyai kemampuan lebih dari berbagai sudut pandang, tetapi sebagai manusia biasa tentunya mempunyai keterbatasan serta sifat alpa dan khilaf. Bagi seorang kandidat sangat diperlukan konsultan pribadi untuk meringankan beban tugas agar focus memenangkan Pilkada, sebagai teman bertukar pikiran dalam grand strategy pencalonan dan pemenangan, menentukan langkah dan tahapan secara profesional dan terukur dengan seorang yang mempunyai kapasitas dan pengalaman untuk itu yg bekerja atas kondisi objektif berdasarkan survey.

Kami sangat yakin anda telah mempersiapkannya secara matang dengan membentuk Tim Sukses serta koordinasi dengan partai yang mencalonkan, namun demikian ditengah kesibukan anda dan waktu kampanye berlangsung cukup lama, akan lebih baik berbagi tugas dengan kami yang punya kapasitas serta pengalaman dalam pemilihan langsung untuk menjamin keberhasilan anda terpilih menjadi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

Sebagai Private Consultant kami tentunya mempunyai komitmen yang kuat agar anda terpilih secara baik,aman,menjaga kepentingan anda serta lebih dari itu adalah pembiayaan yang seminim mungkin dengan hasil yang maksimal, Target kita pada saat dibilik suara masyarakat memilih anda bukan sekedar gebyarnya kampanye dgn iklan,rapat umum,kaos,baliho, spanduk dll yang memerlukan dana tidak sedikit.

PENCITRAAN KANDIDAT
Untuk maju sebagai calon Kepala daerah/Wakil Kepala Daerah dipilih langsung oleh masyarakat pemilih, popularitas atau tingkat pengenalan publik (awareness) terhadap kandidat menjadi sangat penting, bak kata pepatah “tak kenal maka tak sayang”. Logikanya untuk tiba pada keputusan memilih tentunya mereka mengenal sang calon terlebih dahulu dan yang mereka kenal tentunya tidak cuma satu calon saja.

Ini dibuktikan oleh banyak survey bahwa pada umumnya elektabilitas selalu dibawah angka popularitas, kandidat dipilih mencapai 80% dari yang mengenalnya sangat jarang terjadi dalam Pilkada yang terjadi umumnya jauh dari angka tersebut. Artinya dikenal luas oleh masyarakat pemilih menjadi wajib hukumnya bagi setiap kandidat.
Dikenal luas saja tidaklah cukup bahkan mungkin malah merugikan bagi calon bila dikenal negatif, katakanlah dikenal sebagai koruptor,penggoda istri orang atau contoh yang paling ekstrim Ryan sang pembunuh berdarah dingin dari Jombang,mungkin popularitasnya yang tertinggi di Jombang saat itu,tetapi hampir dapat dipastikan tidak akan terpilih apabila mencalonkan diri.

Popularitas tidaklah sepenuhnya menjamin anda terpilih,tetapi jauh lebih baik bila orang yang mengenal menaruh simpati,menyukai dan menaruh harapan kepada anda, yang terbaik adalah mayoritas yang mengenal anda akan memilih pada Pilkada atau pemilu Legislatif. Sebagai contoh, anda hanya dikenal oleh oleh 50 % pemilih tetapi elektabilitasnya 80% artinya anda berhasil meraih 40% suara, jauh lebih baik dari dikenal sampai 80% pemilih tetapi elektabilitasnya cuma 40% saja yang berarti anda hanya mendapatkan 32% suara.

Diera pemilihan langsung ini pencitraan kandidat menjadi sangat penting,tidak semata mata menebar popularitas melalui jargon,iklan,spanduk,baliho,rapat umum dan aktifitas lainnya, tetapi bagaimana membuat anda menjadi top of mind masyarakat pemilih dengan tepat sasaran. Tentunya melalui proses kerja kreatif kami yang berbasiskan pengetahuan dan pengalaman disertai riset tentang demography,psikografi,sosial,budaya,persepsi masyarakat,isu local dan berbagai hal lainnya, untuk mendapatkan Candidate Branding yang pas dihati masyarakat pemilih.

Banyak kiat kiat cerdas yang dapat dilakukan dalam membagun pencitraan kandidat untuk merebut hati masyarakat secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan situasi dan kondisi yang sedang terjadi melalui kerjasama dgn berbagai pihak.
Motto kami adalah 3 M :

MURAH : dalam pembiayaan
MENARIK : simpati dan dukungan masyarakat
MENANG : dalam penghitungan suara
Read More..........

ORANG YANG BAKAL TERLUPAKAN…….

Hari ini aku berjalan lagi diantara keramaian yang sudah pernah kulalui, kepalaku berat oleh beban yang tidak pernah aku tahu apa sebabnya, tapi yang kuketahui bahwa sepanjang malam tadi aku terus menyibukkan diri dengan banyak pertanyaan yang selalu tidak mudah untuk aku menjawabnya, pertanyaan tentang diriku sendiri, seperti ada yang tidak benar dalam diriku, seolah jiwaku tidak seharusnya berada pada tubuhku, tapi mungkinkah itu..?, mungkinkah Tuhanku yang Maha Sempurna itu menempatkanku pada tubuh yang salah, lelah aku berfikir…. tapi tetap saja aku tidak pernah bisa menemukan satupun jawaban yang bisa kuanggap tepat.
Pernah seseorang berkata padaku agar aku bisa menjadi sosok yang berkilau melindungi dan menjaga dirinya dibawah terangnya pancaran matahari, ungkapan pilihan yang mungkin terlalu besar harapnya, tetapi aku merasa belum layak untuk menjadi sosok itu karena aku belum begitu berpeluh, aku belum sebegitu baiknya…aku masih merasa sebagai orang yang pantas untuk dilupakan dengan cepat.

Pernah seseorang memintaku untuk berdiam lebih lama dalam sebuah situasi yang rumit, situasi yang mungkin cuma bisa dikendalikan oleh waktu, situasi yang tidak akan pernah bisa dibayangkan oleh siapapun karena menunggu waktunya tiba, tapi aku merasa tidak sanggup untuk diam berdiri melihat semua situasi itu tanpa harus melakukan sesuatu yang kuanggap sebagai yang terbaik dan benar… aku harus sampingkan rasa egois yang sangat mendominasiku…, semuanya harus kulakukan sebab aku tahu betul cepat atau lambat aku akan menjadi orang yang bakal terlupakan….

Pernah juga seorang kawan berkata bahwa matahari itu tidak akan pernah redup, sinarnya sangat konstan, tetap dan tidak bergeming, hanya jika ada awan hitam yang akan membuat seolah sinarnya redup, kucoba memahami ungkapan itu……., kurasakan ada kebenaran didalamnya..matahari tidak akan pernah berhenti bersinar..hanya putaran alam… sunnatullah yang membuatnya harus terkesan redup dan menghilang disenja hari… dan bulan pasti tidak akan pernah bersinar jika matahari berhenti pancarkan terangnya itu dan keesokan harinya semua orang akan melihat  lagi matahari itu, orang-orang tidak akan pernah lupa bahwa itu adalah matahari,……….. tetapi aku bukanlah matahari itu.., aku cuma tubuh yang berjiwa biasa yang bisa dengan sangat cepat untuk dilupakan……….karena keesokkan harinya aku tidak kelihatan lagi.

Aku berhenti sejenak dalam kerumunan manusia didepan sebuah etalase berbingkai kaca, aku terkesima dengan sebuah hiasan kehidupan yang menarik mata hatiku.. benda berharga yang sudah pasti banyak orang yang melihatnya.., aku sangat berkeinginan untuk memiliki benda itu tetapi aku tidak berdaya.., kemampuanku sangat terbatas dengan sifat manusiawiku, kekurangan dan kelemahanku sangat menonjol diantara sedikit keunggulanku dibandingkan manusia lainnya… akupun harus berlalu diiringi pandangan mata seluruh orang yang seolah menghukumku karena aku ikut memandang benda itu….dan aku sangat yakin bahwa semua orang yang memandangku termasuk hiasan kehidupan itu akan cepat melupakanku…

Waktu terus berjalan…dan aku menuju situasi untuk menjadi orang yang terlupakan…….dan aku sangat layak untuk dapatkan itu…………… meskipun aku mati dan tidak bernyawa lagi…… aku akan tetap menjadi yang terlupakan oleh siapapun… aku hanya akan dikenang disaat-saat tertentu saja……

HC@juni 201
Read More..........

CATATAN SEORANG MANUSIA BIASA…….

Aku…… adalah seorang manusia biasa yang lahir tidak untuk dipersiapkan menghadapi kenyataan hidup, tetapi lahir untuk hidup dan menjalankan kehidupan ini.. dan aku cukup memahami bahwa takdir lebih sering berkata bahwa hidup ini terkadang sangat sederhana, tetapi juga terkadang begitu rumit dan sulit untuk dimengerti.

Aku tidak pernah berencana untuk berjalan melewati banyak ruang, waktu dan tempat yang mungkin tidak semua orang bisa merasakannya…. Dulu aku pernah melakoni peranku didalam keramaian penuh berkah di dusun kecil yang sepi… menikmati sejuknya suasana desa sejak fajar sampai malam yang diatur oleh sebuah potongan besi yang berbunyi secara teratur, suasana tertib damai yang aku masih sangat merindukannya sampai saat ini, saat berlari mengejar ketertinggalan waktu, saat berdo’a bersama di barisan hitam putih, saat rumah Ilahi dipenuhi suara dengan bermacam macam cerita, ada yang membuka buku, ada yang berbagi pengalaman yang sudah pasti tidak sama karena kami berasal dari berbagai pelosok daerah.. hmmm… aku rindukan suasana itu… Lalu aku melewati waktu demi waktu sampai takdir yang menyatakan kami semua harus berpisah dan terus menjalani hidup ini.

Dulu aku juga pernah menikmati negeri seribu menara yang dipenuhi manusia dari berbagai pelosok negeri, negeri Musa & Harun, negerinya para fir’aun, negeri piramida yang kata orang banyak sebagai negeri segala ilmu, negeri yang harus kuhadapi dengan kekuatan hati dan tekad kuat untuk jauh dari kerabat, saat ini akupun mulai merindukan saat berbaris panjang menanti giliran datang, saat harus berlari dan berdesakan dalam keramaian, saat berbagi roti gandum dan kacang, saat berjalan panjang tanpa lelah menikmati tepian nil…saat berjalan ditemani angin laut Alexandria, saat rasa nasionalismeku  digugah……………dan lalu sebuah pengalaman spiritual yang belum tentu mungkin bisa kuulangi lagi dalam persepsi manusiawiku ketika masih belia, yaitu saat iringan rombongan putih putih lalu lalang sambil menggemakan namaNYA yang menggetarkan semua jiwa yang mendengarnya, menadahkan tangan di multazam, melepas dahaga dengan zamzam, memandang kebesaranNYA yang berbalut kiswah, berjalan kaki dari arafah menuju mina… semuanya terlintas dalam fikiran dan mata hatiku……..

Aku kembali kenegeri lahirku.., aku memulai sesuatu yang baru lagi tanpa harus melupakan masa yang telah kulalui, aku merasakan bahkan melewati begitu banyak hal, begitu banyak kesempatan, begitu banyak situasi, hingga sampai saat takdir akhirnya menemukan aku dengan pasangan jiwaku, hingga saat aku memiliki tangan tangan mungil yang kugenggam saat menjelang tidur… tangan mungil dari jiwa jiwa yang menjadi darah, nafas dan nadiku… jiwa jiwa yang menjadi kesempurnaan takdir hidupku… jiwa yang tak lelah berhenti menangis, tertawa, dan berkata tanpa mereka harus tahu beban hidup……. jiwa yang harus terus kubimbing hingga saat aku merasa bangga saat melepas mereka suatu saat nanti….

Namun takdirku masih belum berhenti karena memang dia tak akan berhenti selama aku masih hembuskan nafasku, takdir yang harus tetap kujalani dengan segala macam keadaan yang selalu berubah... pernah orang pintar berkata bahwa manusia dapat menghindari takdirnya menuju ke takdir lainnya.., namun tetap saja itu merupakan takdir yang harus dijalankan dan sebahagian besar masih merupakan misteri.., dan tentu saja masih ada Tangan Ghaib yang memiliki kuasa diatas segalanya untuk mengatur sebuah keadaan dan aku sangat yakin dengan hal itu………...namun……….yang aku tahu hingga kini adalah aku masih tetap seorang manusia biasa yang menyakini bahwa Pemilik seluruh Jiwa itu tidak pernah memberi beban diluar batas kemampuanku…..

Aku hanya manusia biasa yang harus terus dihukum karena takdir berbisik kepada hatiku……….
Aku hanya manusia biasa yang harus terus menerima hukuman karena takdir berkata dalam perbuatanku…..
Aku hanya manusia biasa yang pasrah, ikhlas dan terus tawakkal menjaga seluruh takdirku………
Aku hanya manusia biasa yang menikmati kesempurnaan takdirku dengan sederhana……
Aku hanya manusia biasa yang menyayangi seluruh jiwa-jiwa yang menyempurnakan takdirku……
Penguasa Takdirku,……….. Aku ini hanyalah manusia biasa……………
(HendraCipta@Mei 2011)
Read More..........

anugerahkanlah Puteraku...

Tuhan…..
Berikanlah aku seorang putra yang cukup kuat untuk mengetahui ketika ia sedang lemah, dan cukup berani untuk menghadapi dirinya sendiri saat ia takut; orang yang akan bangga dan kaku dalam kekalahan yang jujur, rendah hati dan lembut dalam memperoleh kemenangan.


Berikanlah aku seorang putra yang mampu mewujudkan harapannya diatas tulang punggung nya sendiri, seorang putra yang akan mengenal ENGKAU dan mengenal dirinya sendiri dengan bekal landasan ilmu pengetahuan.Tuntunlah dia dalam doaku, bukan hanya di jalan kemudahan dan kenyamanan, tetapi di bawah tekanan dan desakan kesulitan serta tantangan. Lalu biarkan dia belajar untuk berdiri di tengah badai, biarkan dia belajar belas kasih bagi mereka yang gagal.

Berikanlah aku seorang putra yang hatinya akan menjadi jelas, yang memiliki tujuan yang tinggi,
seorang putra yang akan menguasai dirinya sebelum ia berusaha menguasai orang lain; orang yang akan belajar untuk tertawa, tapi tidak pernah lupa bagaimana menangis;
orang yang akan mencapai ke dalam masa depan namun tidak pernah melupakan masa lalu.

Dan jika setelah seluruh hal ini ada,
Aku berdoa..cukupkan rasa humor baginya,
sehingga ia selalu bisa menjadi serius, tapi tidak membuat  dirinya terlalu serius.
Beri dia kerendahan hati, sehingga ia selalu ingat akan kesederhanaan dari keagungan yang sejati,
pikiran yang terbuka akan kebijaksanaan sejati, kelembutan dari kekuatan sejati.

Kemudian……., aku…………., ayahnya……………,
akan berani berbisik, “hidup ini tidak sia-sia…….”
(Daouglas Mc Arthur)
Read More..........

Kisah Umar Bersama Salah Seorang Keluarganya Dalam Masalah Buah Apel dan Penyuapan

Amir bin Muhajir mengisahkan bahwa suatu hari Umar bin Abdul Aziz ingin sekali makan apel. Lalu salah seorang lelaki dari anggota keluarganya menghadiahkan apel kepadanya.

Umar berkata, "Betapa harum dan enaknya apel ini." Setelah itu, dia berkata, "Wahai pelayan, kembalikan apel itu kepada orang yang telah memberikannya dan sampaikan salam kepada tuanmu, katakan kepadanya: "Hadiahmu telah sampai kepadaku sebagaimana yang engkau inginkan.'"

Saya (Amir bin Muhajir) pun berkata, "Wahai Amirul Mukminin, yang memberikan ini adalah anak lelaki pamanmu yang adalah salah seorang lelaki dari keluargamu. Bukankah engkau juga sudah mendengar kalau Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam juga memakan hadiah yang diberikan kepadanya?"

Umar berkata, "Celaka kamu. Hadiah pada masa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam adalah memang benar benar hadiah, sedangkan hadiah pada hari ini bagi kami adalah PENYUAPAN."
Read More..........

Amien: Harapan Rakyat Makin Tipis Pada Hukum

Metrotvnews.com, Pekanbaru: Bekas Ketua MPR Amien Rais menilai, harapan rakyat kepada penegak hukum untuk menuntaskan berbagai kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di Tanah Air makin hari kian menipis.

"Sesungguhnya rakyat sudah makin tipis harapannya, karena tidak ada masalah hukum besar yang bisa diselesaikan penegak hukum di negeri ini," ujar Amien usai menghadiri pelantikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Riau periode 2010-2014, di Pekanbaru, Kamis (23/6).

Menurut guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada itu, banyak kasus besar yang menjadi sorotan masyarakat karena sedang ditangani penegak hukum tenggelam. Tidak jelas penyelesaiannya.

Dia menyebutkan beberapa kasus besar, seperti kasus Bank Century, kasus pajak Gayus Tambunan, kasus cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom, dan terakhir kasus korupsi yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin.

"Bank Century tenggelam, Gayus tenggelam, kemudian cek pelawat Miranda Goeltom juga tenggelam, Nazaruddin tenggelam dan tenggelamnya mungkin sangat dalam," kata Amien.

Mantan ketua PP Muhammadiyah itu menyatakan, tenggelamnya berbagai kasus besar tersebut mengartikan bahwa para penegak hukum mulai dari polisi, jaksa, hingga KPK tidak betul-betul menegakkan keadilan, melainkan hanya bersandiwara.

Amien mengaku, khawatir dengan kondisi lemahnya pengakkan hukum itu yang bisa menurunkan tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah, sekaligus berdampak pada hilangnya legitimasi pemerintah.

"Kalau legitimasi pemerintah sudah hilang, maka akan memunculkan chaos yang mengarah anarkis. Sebaiknya kita minta kebijakan yang jelas dari pemerintahan saat ini agar chaos itu tidak pernah terjadi," ujarnya.(Ant/ICH)

Polkam / Kamis, 23 Juni 2011 20:09 WIB
Read More..........

Kisah Rosita yang Lolos dari Hukuman Pancung

JAKARTA, KOMPAS.com — Rosita Siti Saadah (29), seorang tenaga kerja wanita asal  Indonesia, yang berhasil lolos dari ancaman hukuman pancung di Persatuan Emirat Arab (PEA), kini bernapas lega. Setelah 20 bulan ditahan di Fujariah, seorang petugas kepolisian membebaskan dan memberikannya tiket pesawat untuk kembali ke Tanah Air. Rosita lantas menggunakan tiket tersebut untuk pulang dan tiba di Indonesia pada 12 Juni 2011. Padahal, saat itu proses pengadilan terhadap kasus persekongkolan pembunuhan yang menjerat Rosita belum sampai pada vonis hakim. Rosita dituduh melakukan persekongkolan untuk membunuh rekannya, sesama pembantu rumah tangga asal Indonesia yang sama-sama bekerja pada Yaser Hasan Mohamed Saif Al Abd.
Dia juga dituduh berpacaran dengan anak majikannya yang bernama Abdalla. Kisah ini dituturkan Rosita kepada para pewarta dalam sebuah diskusi di Kantor Solidaritas Perempuan, Jakarta, Kamis (23/6/2011).
Rosita mengungkapkan, kisah berawal saat Rosita dituduh membunuh rekannya. Padahal,  dia tidak melakukan perbuatan tersebut. "Yang membunuh itu sebenarnya anak laki-laki majikan saya sama dua temannya," kata Rosita.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar 15 Oktober 2009 atau setelah empat bulan dia bekerja pada Yaser. Pada malam itu, kata Rosita, masuk tiga orang laki-laki ke kamar para pembantu rumah tangga. Seorang lelaki mematikan lampu kemudian mendekap Rosita dan rekannya. Lelaki yang mendekap Rosita mengancam akan membunuhnya jika dia berteriak.
"Saya diam saja, tidak lama mereka pergi," katanya.
Setelah para lelaki itu pergi, Rosita lantas membangunkan rekannya yang tampak tertidur. Namun, rekannya itu tidak juga bangun. Rosita mengira rekannya itu telah dibunuh. Ia lantas berteriak memanggil majikannya.
"Baba, Madam, tolong, saya takut," kata Rosita, mengisahkan kejadian yang dialaminya.
Alih-alih bertanya kepada Rosita, majikannya justru memanggil polisi yang kemudian menggiring Rosita ke dalam tahanan. "Di (kantor) polisi saya ditahan, dipukuli, disuruh mengaku, tapi saya tidak mengaku, tidak boleh istirahat. Selama lima hari enggak boleh tidur," ucap ibu beranak satu itu.
Terus didesak, lanjutnya, Rosita akhirnya mengaku telah berpacaran dengan anak majikan yang telah membunuh rekannya itu. Ia mengungkapkan hal itu dengan harapan polisi turut menyeret anak majikannya itu ke penjara.
"Akhirnya dia (anak majikannya) diperiksa. Dia mengaku bunuh," ujar Rosita.
Meski demikian, pengadilan tetap menuduh Rosita bersekongkol melakukan pembunuhan dan melakukan perbuatan zina dengan berpacaran. "Saya kena tuduhan boyfriend, punya pacar," ujarnya.
Setelah sepuluh bulan mendekam dalam tahanan, lanjut Rosita, akhirnya dia menjalani persidangan. Selama tiga kali disidang, Rosita mengaku tidak didampingi siapa pun, termasuk bantuan hukum dari KBRI. Bantuan hukum dari KBRI baru datang pada sidang keempatnya.
"Karena saya belum paham bahasa Arab, saya minta penerjemah dan pengacara," kata Rosita.
Akhirnya, pada Mei 2011 vonis terhadap Rosita dibacakan. Ia dinilai terbukti berpacaran dengan anak majikannya sehingga harus menjalani hukuman enam bulan penjara. Namun, putusan atas tuduhan persekongkolan pembunuhan yang juga dituduhkan kepada Rosita, belum jelas.
"Kalau yang pembunuhan belum ada putusan. Tanggal 14 Juni harusnya masih ada sidang, tapi Rosita sudah di Indonesia," ujar Staf Penanganan Kasus Buruh Migran Solidaritas Perempuan, Vicky Sylvanie, yang mendampingi Rosita.
Pembebasan Rosita tanpa alasan. Demikian pula dengan status hukum Rosita saat ini. "Semua serba tidak jelas karena memang enggak ada berita resminya. Yang pasti tanggal 12 Juni dia sampai di Indonesia," ujar Vicky.
Kendati demikian, Rosita merasa bersyukur bisa kembali berkumpul dengan anak dan suaminya di Karawang. Dia tidak ingin kembali ke Emirat Arab jika suatu hari diminta untuk menjalani proses persidangan lagi.
"Kalau Rosita dimintai saksi meringankan maupun memberatkan, jelas kami menolak," ujar Vicky.
Hanya saja, Vicky berharap agar Pemerintah Emirat Arab menerangkan status hukum Rosita melalui Kementerian Luar Negeri. "Kita menuntut hak Rosita untuk mengetahui status hukumnya," ucap Vicky.
Ia menambahkan, merupakan suatu keanehan karena pihak KBRI tidak mengetahui bahwa Rosita telah kembali ke Tanah Air. "Tanggal 14 Juni kami ke Kemenlu, orang Kemenlu-nya menelepon Konjen di sana, Konjen-nya bilang, Rosita masih di Emirat Arab, padahal ini sudah sampai ke sini," tutur Vicky.
Becermin dari kisah Rosita tersebut, Vicky berharap agar pemerintah, terutama KBRI, lebih memerhatikan nasib warga negaranya yang menjadi buruh migran itu. Kisah Rosita juga memperlihatkan buruknya koordinasi Pemerintah Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab.
"Untung enggak tahu dia (Rosita) pulang. Kalau enggak, dia dipancung," kata Vicky.
Read More..........

Mahfud: Di Mana "Leadership" Presiden?

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai, terdapat ancaman kebangkrutan moral dalam aspek hukum di negara ini. Hal ini Mahfud sampaikan karena menurut dia banyak kasus hukum yang mengambang begitu saja tanpa penyelesaian. Ia menduga ini disebabkan karena kurangnya kepemimpinan di bangsa ini.

"Kebangkrutan aspek hukum ini terjadi karena penegakan hukum tak bergerak. Menurut saya kuncinya satu, leadership. Sering kita dihadapkan dengan jawaban yang terlalu normatif bahwa Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) tidak boleh ikut campur dalam penegakan hukum. Menurut saya, Presiden itu harusnya ikut campur dalam penegakan hukum. Yang tak boleh itu proses peradilan. Kalau dalam penegakan hukum itu justru kewajiban presiden," tutur Mahfud di Wahid Institute, Jakarta, Jumat (17/6/2011).
Menurut dia, negara telah gagal karena membiarkan berbagai kasus mengambang, tak tuntas. Padahal, Presiden sendiri memiliki kekuasaan tertinggi untuk memberikan titah bagi para penegak hukum, seperti kepolisian dan Kejaksaan Agung, dalam penyelesaian berbagai masalah besar di Indonesia.
"Jaksa Agung, polisi, dan lain-lain itu hanya pembantu Presiden dalam penegakan hukum. Saya melihat betul setiap kasus hukum selalu diambangkan dan lama-lama negara gagal akan terjadi betul," kata Mahfud.
Hilangnya kekuatan penegakan hukum ini, lanjutnya, akan mengakibatkan ketidakadilan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap hukum. Inilah yang kemudian menumbuhkan sikap apatisme masyarakat.
"Sesudah masyarakat apatis, meningkat ke pembangkangan. Sesudah pembangkangan pemberontakan. Itu selalu begitu, orang bikin jalan sendiri karena hati nurani masyarakat tidak bisa dibendung dengan apa pun kalau sudah memuncak," tuturnya.
Mahfud menilai, pemerintah harus siap jika masyarakat lelah dengan berbagai ketidakadilan yang terjadi saat ini. "Jika sudah memuncak, rakyat akan mencari jalannya sendiri. Sistem yang ada sudah tidak berlaku, dan diabaikan. Nah, mencari jalan sendiri itulah yang harus dihindari," ungkapnya.
Terakhir, Mahfud menekankan agar sikap leadership Presiden harus kembali ditegakkan dengan menunjukkan ketegasan dan keteladanan seorang pemimpin negara.
"Aspirasi masyarakat di luar prosedur-prosedur konstitusi dan di luar saluran-saluran demokratis itu akan sangat berbahaya kalau tidak dari sekarang dijawab oleh pemerintah," kata Mahfud.
Read More..........
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...