Kamis, 25 Oktober 2012

Pesantren Basis Pembinaan Generasi Islam

Tokoh masyarakat Sumatera Utara H Syah Affandin SH mengatakan, pondok pesantren merupakan basis utama pembentukan generasi Islam yang tepat. "Mendidik keislaman sejak dini dan pengawasan selama 24 jam tanpa henti, tempatnya ada di pondok pesantren yang mampu membuat kokohnya ilmu pengetahuan berciri akhlakul karimah generasi Islam," kata Syah Affandi ketika menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni dan Abituren Pondok Pesantren At-Thoyyibah Indonesia (IKAPPAI) periode 2012-2015 di Hotel Grand Kanaya Medan.

Syah Affandin yang lebih akrab di sapa Ondin tersebut, mengakui alumini pondok pesantren At-Thoyyibah  memiliki kualitas dan diyakini akan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Ondin juga menyatakan kekagumannya terhadap dua santri yang sengaja didatangkan utk memimpin acara menggunakan Bahasa Arab dan Inggris. “Saya banyak menghadiri sebuah acara yang secara kuantitas jauh lebih besar dari acara ini dan saya melihat acara alumni At-Thoyyibah ini penuh kualitas dan diyakini akan mendapatkan berkah dari Allah SWT,”sebutnya.

Ketua DPW PAN Sumut ini juga berikrar akan menyumbang lembu qurban di Pesantren At-Thoyyibah Indonesia. “Insya Allah akan dapat menjadi amal jariah bagi saya dan bermanfaat bagi santri yang berada jauh di Desa Pinang Lombang, utamanya anak-anak kita di sana dapat merayakan Idul Qurban dengan khusyuk," harapnya.

Pengurus Pusat Ikatan Alumni dan Abituren Pondok Pesantren At-Thoyyibah Indonesia (IKAPPAI) periode 2012-2015 dilantik pimpinan ponpes tersebut, Buya Ir H Tamsil Lubis,  dirangkai dengan Muzakarah Zulhijjah “Menjadi Tamu Allah Sebenarnya (Haji dalam Perspektif Filosofis) oleh Al-Ustaz H Abdul Rahman Sofyan Lc MA (pendiri Syakira Islamic Centre).

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri ratusan alumni serta undangan lainnya, diantaranya Ketua KNPI Medan Zulham Effendi Siregar, pengurus MUI Kota Medan,  Ketua GP Anshor Kota Medan Ibnu Hajar, Ketua DPD BKPRMI Medan Syafrizal Harahap, Bendahara Pemuda Islam Kota Medan Zufirzal, alumni pesantren Gontor di Kota Medan dan beberapa tokoh lainnya.

Ketua Umum PP IKAPPAI H Hendra Cipta SE menyatakan, potensi alumni PAI sangat baik dan diyakini mampu berkompetisi di tengah masyarakat. Sebab, Pesantren At-Thoyyibah Indonesia telah mempersiapkan bekal. "Untuk itu, di samping ilmu dan disiplin, kita telah dibekali untuk menguasai minimal dua bahasa asing,”kata Hendra.

Sementara, Buya Tamsil Lubis dalam tausiyahnya menyebut, alumni sebagai aset berharga almamater pendidikan. Karenanya forum alumni diharapkan dapat memberikan yang terbaik buat pesantren yang pernah mendidiknya dan bermanfaat bagi umat secara umum, menyusun program jangka pendek dan jangka panjang agar semua rencana dapat terukur dengan baik.

Pada kesempatan itu, Pengurus Pusat IKAPPAI menyerahkan penghargaan kepada alumni yang telah mendedikasikan diri lebih dari 20 tahun di pesantren. Yakni Al-Ustaz Budiman Munthe, Al-Ustaz Hadlin Yahmar, Al-Ustaz Burhanuddin AR yang diserahkan Ketua Dewan Pembina Al-Ustaz Drs H Nasrun Zakaria didampingi Ketua Umum IKAPPAI Hendra Cipta SE.  tanda kenangan juga diberikan kepada H Syah Affandin dan H Tamsil Lubis.(uj)
Read More..........

Selasa, 09 Oktober 2012

MPI DPD KNPI MEDAN : WALIKOTA MEDAN TIDAK RESPECT KEPADA PEMUDA

Dalam sebuah kesempatan silaturahim syawal dan halal bi halal pemuda di kota Medan pada bulan syawal tahun 1433 H atau tahun 2012 M yang lalu, sekretaris MPI DPD KNPI Medan H. Hendra Cipta, SE dalam kata sambutannya menyatakan bahwa pemuda merupakan stake holder pembangunan daerah di Kota Medan, peran kaum muda sangat strategis dalam mendukung seluruh program pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah kota Medan,oleh karenanya sudah sewajarnya jika Walikota Medan memberikan ruang yang cukup bagi seluruh komponen pemuda di daerah ini.
Pemuda seyogyanya tidak hanya dijadikan bumper dan alat perjuangan dalam perebutan kepala daerah tetapi menjadi komunitas yang kuat di setiap moment sosial. Pemuda terkesan diacuhkan oleh Walikota Medan karena dalam beberapa kali kegiatan pemuda yang digagas oleh KNPI Medan sebagai wadah berhimpunnya para pemuda, sang Walikota ini tidak hadir.

"MPI DPD KNPI Medan mencatat bahwa sudah hampir 6 kali berturut-turut Walikota Medan tidak hadir dalam setiap perhelatan besar pemuda" kata Hendra dalam sambutannya.

Untuk itu kami berpesan kepada Bapak kadispora Medan untuk menyampaikan salam rindu dari elemen pemuda di Medan ini kepada Walikota Medan, Mohon disampaikan bahwa pemuda selalu ada dalam perhelatan demokrasi kita, tambah Hendra yang disambut riuhnya tepuk tangan para pemuda.
Read More..........
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...