Rabu, 31 Mei 2017

Mau Nyaleg, Buruan ke Kantor DPW PAN Sumut


Masyarakat yang ingin menjadi calon legislatif (Caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN), telah membuka pendaftaran bagi kader partai dan simpatisan yang ingin menjadi Caleg di Pemilu Legislatif 2019 mendatang.
Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, sudah membuka pendaftaran terhadap calon legislatif yang ingin berkompetisi meraih kursi DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota, dimulai dari 1 April sampai 31 Desember 2017 secara serentak di seluruh Indonesia..

Menindaklanjuti instruksi DPP PAN ini, kini giliran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Utara membuka pendaftaran bakal calon legislatif Sumut untuk Pemilihan Legislatif 2019,” kata Sekretaris DPW PAN Sumut, Ir Yahdi Khair Harahap MBA, di Kantor DPW PAN Sumut Jalan Wahid Hasyim, 


Didampingi Bendahara DPW PAN Sumut Osaka Hendra Ginting, Ketua Komite Pemenangan Pemilu Wilayah (KPPW) PAN Sumut Hendra Cipta dan Sekretaris KPPW Aripay Tambunan serta pengurus lainnya, Edwin, Suhandi dan Suwartono, disebutkan Yahdi Khair Harahap, pembukaan pendaftaran caleg ini terbilang dini memang sengaja dipilih, karena memiliki maksud dan tujuan tertentu, satu diantaranya memaksimalkan proses penilaian kualitas dan mutu calon legislatif yang mendaftar.

“Pembukaan pendaftaran caleg ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan yang lebih luas bagi semua pihak. Karena, cara ini dianggap ampuh dan jitu mencegah munculnya politisi karbitan yang belum terjamin mutu dan kualitasnya,” kata Hendra Cipta selaku Ketua KPPW PAN Sumut.
Sekretaris KPPW PAN Sumut Aripay Tambunan menegaskan, siapapun yang ingin bergabung dibuka kesempatan seluas-luasnya, dimulai untuk kader, simpatisan dan tokoh masyarakat. “Para pendaftar akan melalui berbagai tahapan dan penilaian sebelum diputuskan untuk diusung maju, dimana penilaian itu adalah kinerja bakal calon dalam membina masyarakat di calon daerah pemilihannya,” ungkap Anggota Fraksi PAN DPRD Sumut ini.

Untuk diketahui, masa pendaftaran bakal calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini dibuka hingga November 2017 mendatang, dan untuk pengambilan formulir pendaftaran dapat diperoleh di Kantor DPW PAN Sumut Jalan Wahid Hasyim, Medan. - 

See more at: https://www.gosumut.com/berita/baca/2017/05/30/mau-nyaleg-buruan-ke-kantor-dpw-pan-sumut#sthash.7jwQhIS2.dpuf

Read More..........

Jumat, 19 Mei 2017

MULFACHRI PLT KETUA DPW PAN SUMUT

Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap SH dipercaya dan ditunjuk DPP menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW PAN Sumatera Utara menggantikan Zulkifli Husein melalui SK pengangkatan yang berlaku sejak 26 April 2017. Mulfachri didampingi Sekretaris DPW PAN Sumut Ir Yahdi Khair Harahap MBA, Bendahara Osaka Hendra Ginting, Ketua KPPW PAN Sumut Hendra Cipta, dan Sekretaris KPPW Aripay Tambunan mengungkapkan hal itu pada rapat koordinasi dihadiri PH DPW dan pimpinan DPD PAN se-Sumut di Emerald Garden Hotel, Medna, Rabu (3/5). Menurut Mulfachri, dirinya tidak ingin berlama-lama menjabat sebagai Plt Ketua DPW PAN Sumut. "Karena itu, saya akan segera melakukan rapat dengan jajaran pengurus DPW, supaya bisa secepatnya melaksanakan musyawarah wilayah luar biasa (muswillub)," tegasnya.
Pelaksanaan muswillub ini akan memilih Ketua DPW PAN Sumut periode 2015-2019. "Mudah-mudahan dalam waktu dua-tiga bulan ke depan, kita sudah bisa melaksanakan muswillub," harap Mulfachri yang juga Ketua Fraksi PAN di DPR-RI. Terkait dengan amanah yang diberikan kepadanya sebagai Plt Ketua DPW PAN Sumut, Mulfachri meminta dukungan dan kerja sama seluruh jajaran pengurus DPW dan DPD PAN se-Sumut. "Kita menginginkan, kiranya semua program yang telah diagendakan selama ini dapat berjalan dengan baik," katanya. Pada kesempatan itu dia juga mengapresiasi Komite Pemenangan Pemilu Wilayah (KPPW) DPW PAN Sumut di bawah kepemimpinan Hendra Cipta dan Aripay Tambunan. Mulfachri berharap KPPW juga bisa segera melaksanakan rapat koordinasi dengan KPPD DPD PAN se-Sumut.
Lebih jauh Wakil Ketua Komisi III DPR-RI ini mengimbau segenap jajaran pengurus partai, baik di tingkat DPW, DPD, cabang, dan ranting, terus melakukan konsolidasi serta mampu menjaga kekompakan di internal partai, utamanya dalam menyongsong Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 mendatang. Sebelumnya, Yahdi Khair Harahap menyampaikan, selain telah membentuk KPPW, pihaknya juga telah berhasil membentuk 21 KPPD dan akan segera menyusul pembentukannya di 33 DPD PAN se-Sumut. DPW PAN Sumut juga telah melakukan verifikasi internal terkait dengan pen-caleg-an dini menyiasati Pemilu Legislatif 2019 dengan menekankan pada keterwakilan 30 persen kaum perempuan. "Kita juga telah berhasil menuntaskan pelaksanaan musda, muscab, dan musran," ungkapnya. Sedangkan terkait dengan keberadaan DPD PAN Kabupaten Dairi yang belum melaksanakan musda, sebut Yahdi, direncanakan dilaksanakan pada 24 Mei mendatang. Soal Musda Dairi ini, Mulfachri minta agar dapat dituntaskan dengan bijaksana menggunakan prinsip musyawarah mufakat.
Read More..........

Buku Pencitraan Politik Elektoral Karya Terbaik


Guru besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Prof Dr Katimin MAg menilai, buku karya dosen Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UIN-SU Dr Anang Anas Azhar MA berjudul "Pencitraan Politik Elektoral Kajian Politik Segitiga PAN Dalam Merebut Simpati Masyarakat Sumatera Utara" merupakan karya terbaik.
"Buku ini menurut saya merupakan karya terbaik. Sebelum dicetak menjadi buku, saya tahu persis karena saya ikut terlibat dalam bimbingan disertasi saudara Anang. Kemudian, karya ini dilanjutkan dengan penulisan buku yang menurut saya sudah sempurna," kata Prof Dr Katimin M.Ag ketika tampil sebagai pembanding dalam acara Bedah Buku "Pencitraan Politik Elektoral", di depan Biro Rektor UIN-SU, kemarin.

Kegiatan bedah buku tersebut, sekaligus memeriahkan Pekan Karya Ilmiah UIN-SU yang digelar satu pekan terakhir. Hadir dalam acara tersebut Wakil Dekan I FIS Dr Muhammad Faisal Hamdani MAg, Wakil Dekan II FIS Dr Muhammad Dalimunte M.Hum dan seratus mahasiswa dari lingkungan UIN-SU.
Selain Prof Katimin, tampil juga sebagai pembanding buku tersebut Hendra Cipta SE Wakil Ketua DPW PAN Sumut. Acara tersebut dimoderatori Surya Adi Sahfutra yang juga dosen FIS UIN-SU.

Prof Katimin menyebutkan, pencitraan politik yang dipaparkan dalam buku ini, dilihat dari berbagai dimensi, terlebih penulis buku memaparkannya dalam pendekatan Islam. Ini dikarenakan, penulis merupakan doktor yang berlatarbelakang komunikasi Islam.

"Saya menyarankan, buku ini jangan cukup sampai di sini saja. Tetapi harus dilebarkan, terutama pembahasannya sedikit mengambil komparasi dari Negara-negara Islam di dunia yang dikaitkan dengan pencitraan politik para pemimpinnya misalnya, pendekatan partai politik yang bernuasa Islam," katanya.
Hendra Cipta SE yang ikut membanding karya Anang itu, menyebutkan buku yang di tangan pembaca ini merupakan karya orisinil dari mantan politisi PAN yang kini beralih ke akademisi.

"Jujur saya katakan, kita beruntung memiliki SDM seperti bang Anang. PAN juga diuntungkan, karena tulisan dari karyanya ini dapat dibaca orang banyak, khususnya menceritakan tentang PAN yang sesungguhnya," kata Hendra Cipta.

Dia mengakui, bahwa apa yang ditulis dalam buku ini, sesungguhnya merupakan dapurnya PAN. PAN sedikit dirugikan dengan tulisan ini, tapi karena karya ini dtulis dengan ilmiah dan dapat dimanfaatkan orang banyak, PAN justru diuntungkan.

"Temuan-temuan yang ada dalam buku ini, kemudian model yang ditemukan setidaknya menggambarkan pencitraan politik dibutuhkan, meski tak selama politisi itu digambarkan buruk," kata Hendra.

Penulis buku Anang Anas Azhar dalam pemaparannya, mengaku penerbitan buku ini tidak melibatkan satu atau dua orang. Tetapi, banyak dibantu kader dan simpatisan PAN, terutama dalam menyiapkan bahan untuk daftar wawancara dari petinggi PAN.

"Buku yang tulis ini, adalah ekspresi diri saat sebagai politisi dan menilainya secara objektif. Meski penilaian orang-orang menulis buku ini masuk nilai subjektif, saya tidak membantahnya. Tapi, saya tetap upayakan berjalan dalam rambu-rambu objektivitas dalam menulis buku ini," katanya.

Dalam buku tersebut juga, penulis memaparkan sejumlah temuan terkait dengan pencitraan para caleg menghadapi Pemilu legislatif.

Ada tiga temuan yang dipaparkan dalam buku tersebut. Pertama, dalam menetapkan caleg, PAN masih mengedepankan asal kedaerahan. Asal daerah caleg dilihat untuk menaikkan elektabilitasnya.

Kedua, PAN dalam menetapkan caleg mengedepankan unsur etnis. Etnis dijadikan menjadi penilaian utama dalam rangka mencitrakan diri sang caleg.
Sedangkan ketiga, PAN menetapkan caleg dengan mempertimbangkan unsur agama. Agam menjadi bagian penting dalam menempatkan daerah pemilihan para caleg
Read More..........
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...