Wakil Ketua DPW PAN Sumatera Utara H Hendra Cipta SE menyampaikan, penerapan pelayanan perizinan satu atap di lingkungan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pempropsu) dipastikan dapat meningkatkan masuknya investasi di Sumut. Namun jika molor, penerapannya di lingkungan Pempropsu dipastikan menghambat masuknya investasi di Sumut. Sebab, dengan ketidakjelasan realisasi reformasi perizinan tersebut menyebabkan calon investor akan menunggu bahkan membatalkan niatnya untuk berinvestasi. Hal itu di katakannya Kepada PANSumut Online di Medan, Rabu (16/3).
"Saya menilai secara ekonomi tentunya berpengaruh kepada minat investastor. Jika ini terjadi, kemungkinan besarnya bisa menggangu sektor lainnya dan menyebabkan penumbuhan ekonomi berjalan lambat," ungkapnya.
Disebutkannya, wacana Pempropsu akan menerapkan pelayanan satu atap ini, dunia usaha akan menanti realisasi yang akan memudahkan birokrasi perizinan tersebut. Jika ini tidak segera direalisasikan Pempropsu, maka pergerakan investasi akan berjalan lambat bahkan bisa stagnan.
"Inti pelayanan satu atap kan memberi kemudahan dalam hal proses ijin, karena cukup dikelola oleh satu badan teknis saja. Kalau realisasinya diperlambat, maka investor yang sudah berniat masuk memilih menunggu. Jika kelamaan, mereka (investor-red) bisa saja membatalkan niatnya untuk berinvestasi," katanya. (Isa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar