Senin, 09 Maret 2015

KONGRES IV PAN, Puisi Sutrisno Bachir: Aku Kembali

Kegaduhan kala itu memaksa aku menyepi
Bukan bermaksud melarikan diri, meninggalkan tanggungjawab, apalagi hanya untuk mencari sensasi
Kadang menjaga jarak dengan kegaduhan itu perlu, untuk melihat dengan mata hati yang bening
Agar tampak mana yang emas dan mana yang loyang
Walau matahari pernah membuat aku membeku
Bukan berarti aku tak mau menginginkan kehadirannya




Aku masih menunggu datangnya matahari baru
Sebagaimana aku selalu berharap berjumpa dengan matahari pagi yang memberi harapan kepada seisi bumi


Hari ini aku kembali lagi
Untuk berjumpa dengan para sahabat sejati yang telah lama menanti-nanti
Kembali pulang adalah saat yang membahagiakan berbagi cerita dan pengalaman sekaligus saling mendoakan dan membuat harapan agar kehidupan masa depan lebih membahagiakan
Yang lalu biarlah berlalu, pengalaman lalu jangan membelenggu hingga kita tak bisa bergerak lagi
Karena karya nyata kita masih ditunggu
Kini ketika aku kembali niat baik dan harapan perbaikan yang kunanti saling menghargai dan menyemangati hanya untuk perbaikan diri dan kemaslahatan negeri
Ketika kita bergandengan tangan mengesampingkan kepentingan-kepentingan, mengutamakan persatuan dan kesatuan, demi kemajuan bangsa
Karena itu aku disini untuk kembali
Melangkah untuk menyatukan hati bersama-sama membangun negeri Indonesia tercinta 
aku berharap matahari kini sudah regenerasi
memanaskan diri dengan konten berisi dan menjadi panglima rakyat dalam advokasi
Aku punya harapan lmataharai bersinar lagi, sinarnya menyemangati seluruh penduduk negeri mewujudkan masyarakat madani
Kebersamaan yang baik ini semoga Allah SWT selalu memberkahi
Sehingga aku tak beku lagi dalam matahari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...