Rabu, 01 Januari 2014

CALEG PAN SUMUT PRODUSERI SITKOM KOST 18

Dunia sinematografi di Kota Medan kian menggeliat dengan hadirnya tayangan sinetron komedi situasi Kost 18 yang diproduksi 59 Vision. Produksinya ditayangkan stasiun televisi lokal Deli TV sejak 05 september 2013 untuk 13 Episode.

Sitkom hasil karya anak Medan ini ditayangkan setiap hari Kamis pukul 18.00 WIB hingga 18.30 WIB dan saat ini telah memasuki episode ketiga. Antusiasme masyarakat Medan menyaksikan tayangan ini responnya positif. “Alhamdulillaah, sejauh ini responnya sangatbaik,” ungkap Sutradara Kost 18 Dedi Wafer dalam perbincangan khusus dengan KORAN SINDO MEDAN belum lama ini.

 Ide awal memilih tema Kost karena dinamika dunia anak muda yang punya banyak cerita, mulai cara bagaimana mempertahankan hidup. Perbedaan kehidupan para penghuninya, hingga sampai interaksi persahabatan yang unik dan konyol. Pemeran utama Sitkom yakni penghuni kost Cipta (Cipto), Najwa Abari (Rara), Rahmat Syafaat (Doni), Ega Syahputri (Olive). Lalu, teman penghuni kos, Ismu (Aldo), Ipai MP (Frans), dan Elsye (Tante Marini/Ibu Kost).

Sebagian besar merupakan wajah baru dalam dunia sinematografi. Namun, sebagian lainnya pernah terlibat di berbagai produksi baik film atau video klip. “Pemilihan orang-orangnya ada yang memang sudah kita kenal karena hubungan pertemanan dan kita melihat bakatnya, ada juga yang melalui casting,” kata Asistant Director/ Script Writer Rendra KH. Dia menceritakan dalam Sitkom itu sosok Rara sebagai orang yang memiliki sifat sombong dalam segala hal. Sedangkan Olive dikenal sebagai pribadi yang lugu.

Lalu, Cipto sosok penengah, dewasa yang menjadi incaran teman- temannya untuk dibuli. Sedangkan Aldo memiliki sifat jutek pemarah, emosional, sedangkan Doni merupakan leader yang rela bekorban. Dalam Sitkom itu diceritakan bahwa Tante Marini memiliki dua kamar kos yang bernomor 18. Satu kamar dikontrakkan kepada keponakannya Rara dan Olive, dan kamar lainnya Cipto dan Doni. Lalu, Cipto dan Doni merupakan bagian dari personil Band Sendawa. Nah, dalam kesehariannya para anggota band lainnya seperti Aldo dan Frans sering bermain ke kost. Karena letak kostnya yang berdekatan maka interaksi sosial pun sering terjadi.

“Dengan masing-masing kehidupan mereka ini lalu dibenturkan dan diceritakan kepada penonton,” tambah Rendra. Untuk menambah kesan lokalnya, Kost 18 juga mengambil lokasi di daerah-daerah yang menjadi identitas Kota Medan di antaranya Pasar Baju Bekas, Pasar Simpang Limun, Taman Sudirman, Lau Kawar Brastagi, dan sebagainya. “Dalam Sitkom ini kita benar-benar memperlihatkan ciri khas Medannya,” ungkap Rendra. Dedi menambahkan, Kost 18 merupakan hasil karya 59 Vision yang pertama yang dilirik stasiun televisi untuk ditayangkan secara berseri.

Sementara itu H. Hendra Cipta,SE sang produser sitkom ini menganggap bahwa sitkom ini merupakan momentum awal bangkitnya dunia entertainment di sumatera utara, menurutnya begitu banyak sekali bakat serta talenta lokal yang selama ini ibarat mutiara yang masih tersimpan di sumatera utara. Aktivis politik dan penggiat seni ini juga menganggap ini adalah hal positif dari para generasi muda, generasi muda yang masih memiliki nilai nilai lokal tanpa juga harus merasa tertinggal dari dunia luar, generasi muda yang tidak cengeng dan gampang putus asa. " Deli TV akan menjadi mitra generasi muda Medan dan Sumut  untuk berkreasi, memberi ruang kepada tayangan berbasis talenta lokal memang harus menjadi tanggung jawab Deli TV, anak-anak muda menggagas ide dan memproduksi, deliTV yang menyampaikannya ke masyarakat luas melalui program-programnya" ujar caleg PAN untuk DPRD Sumut ini.

Direktur Deli TV Chairman menyebutkan, alasan menerima Sitkom Kost 18 pastinya ingin menaikan rating. Serta, meningkatkan dunia pertelevisian di Sumut sebab belum ada yang tayangan sinteron yang konten lokal. “Mencerminkan kehidupan masyarakat Kota Medan, baik dari bahasanya dan pemainnya,” ucapnya.

Selain itu, tayangan Kost 18 ini juga sebagai salah satu bukti dukungan Deli TV kepada para PH terhadap hasil karyanya. Untuk itu, Chairman mengajak yang lainnya untuk bisa bergabung meramaikan dunia pertelevisian di Sumut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...