Jumat, 08 Juli 2011

PKS semakin Telanjang, Momentum PAN untuk Bersinar

PKS memang semakin telanjang. Setelah pertikaian internal masalah korupsi, kini ketiban hal yang sudah tidak termaafkan lagi bagi suatu partai. Kadernya nonton video porno ketika sidang paripurna! Ini sudah ibarat masuk jurang bagi partai yang mengusung soal moralitas dan agama. Belum lagi soal komentar Tifatul, Anis Matta dan elit lainnya yang sering tidak nyambung mengenai suatu masalah. Tidak kelihatan smart dan bijak. Jadi, sebagai pemilih PKS di 2 pemilu lalu, bagiku PKS sudah tamat.
Sebaliknya dengan partai papan tengah lainnya. PAN cukup saya apresiasi karena menolak pembangunan gedung DPR (bersama Gerindra), ditengah semua partai yang menyetujui pembangunan gedung DPR ini.  Walaupun Ketua Umumnya mau besanan dengan SBY, tetapi partai bukan milik ketua umum kan? Bagi saya, poin menolak gedung DPR ini sangat penting, karena persetujuan pembangunan gedung wakil rakyat nan mewah di tengah kemiskinan anak-anak jalanan dan pengemis di Jakarta sungguh di luar batas kemanusiaan.
Menilik sejarah lahirnya PAN, sesungguhnya partai ini dapat menjadi partai alternatif yang memuaskan dahaga kaum intelek muda akan partai yang cerdas, kritis, sportif, dan bersemangat untuk perubahan Indonesia yang lebih baik.
PAN merupakan partai yang lahirnya dibidani oleh tokoh-tokoh intelektual, kaum muda, tokoh LSM dan kelas menengah yang cukup disegani pada awal reformasi. Beberapa tokoh seperti Gunawan Muhammad, Amien Rais, Christianto Wibisono, Faisal Basri ikut mendukung PAN pada awalnya. Sayang karena perbedaan pandang, tokoh-tokoh tersebut satu-satu persatu mundur. Terutama ketika PAN dipimpin oleh Sutrisno Bachir, yang lebih suka artis daripada kaum intelek sebagai kadernya.
Sebagai partai papan tengah, PAN juga diuntungkan oleh pecahnya PKB dan semakin tenggelamnya PPP. Hanya saja, saya benar-benar berharap elit PAN mau kembali merangkul tokoh tokoh awal yang mendirikan PAN. Sehingga nuansa idealis dan pro-rakyat bisa juga melekat di PAN. PAN juga bisa merangkul kader-kader bagus dari PKS, yang menurut saya memang sudah tidak layak lagi berada di PKS.
Tetapi, harapan terhadap PAN juga harapan yang relatif. Ya namanya juga partai. Kepentingan rakyat dan agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik, ya nomer sekian dari prioritas, kali…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...