Medan, (antarasumut) – Sejumlah pengurus organisasi kemasyarakat dan
pemuda (OKP), 14 pimpinan kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) KOta Medan menyesalkan dan mengecam kebijakan KNPI Sumut yang
tidak mengutus perwakilan dalam Musda KNPI Medan pada Senin (5/11).
Akibat tidak hadirnya utusan KNPI Sumut tersebut, kegiatan Musda KNPI
Medan ke-12 yang dilaksanakan Medan Internasional Convention Centre
(MICC) PTPN IV itu terpaksa ditunda.
Dalam siaran pers yang diterima di Medan, Selasa, pengurus OKP dan
KNPI Medan yang menghadiri Musda tersebut menyatakan sikap KNPI Sumut
itu sebagai bentuk pengingkaran terhadap demokrasi.
Selain itu, OKP yang terdiri dari Gakari , Kosgoro , Gerakan Pemuda
Alwashliyah , Nasiyatul Aisyiah , Pemuda Katolik, KMI, dan GP Ansor Kota
Medan Medan itu juga menyatakan KNPI Sumut tidak memberikan pendidikan
politik dan moral yang baik bagi generasi muda.
Awalnya, seluruh OKP yang menjadi peserta Musda KNPI Medan tersebut
mengaku nyaman dengan kegiatan itu karena dihadiri Wali Kota Medan
Rahudman Harahap dan Ketua KNPI Sumut Yasir Ridho Lubis.
Namun setelah pembukaan sidang pleno pertama berjalan dan dilakukan
pembahasan pimpinan sidang, ternyata tidak ada seorang pun pengurus KNPI
Sumut yang diutus untuk menjadi salah satu unsur pimpinan sidang .
Ketua KNPI Sumut Yasir Ridho Lubis yang dihubungi juga tidak
memberikan solusi terhadap masalah itu sehingga Musda tersebut ricuh dan
diputuskan untuk ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan .
Ketua Panitia Musda KNPI Medan Ruli Afandi mengungkapkan
kekecewaannya atas sikap KNPI Sumut itu karena berujung penundaan Musda
yang telah dirancang dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar