Bank Dunia menilai pertumbuhan kelas menengah di Indonesia sangat
cepat, jika dibandingkan dengan negara lainnya. Dalam beberapa tahun
belakangan, kelas menengah di Indonesia tumbuh sekitar 7 persen.
Pertumbuhan ini tidak hanya berdampak bagus untuk gairah ekonomi, namun
juga perpolitikan di tanah air.
Menurut Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan, penilaian bank dunia ini
menjadi patokan bahwa Indonesia bias melangkahkan kaki menjadi bangsa
besar. Bara menambahkan pertumbuhan kelas menengah Indonesia harus
dilihat sebagai sebuah potensi besar untuk mengembalikan kepercayaan
publik dengan menawarkan politik yang lebih bersubtansi dan lebih cerdas
lagi.
“Pertambahan kelas menengah ini adalah peluang untuk menciptakan
pembangunan demokrasi yang subtantif, tidak sekadar prosedural seperti
sekarang,” ujar Bara di Jakarta, Selasa 26 Maret 2013.
Politisi yang dikenal dekat dengan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian RI, Hatta Rajasa ini menambahkan demokrasi yang memiliki
substansi adalah demokrasi yang berbasis kepada sebuah kecerdasan.
Semakin tinggi tingkat kecerdasan masyarakat, maka semakin mampu mereka
memaknai realitas politik yang ada. Oleh sebab itu mereka semakin dalam
menentukan pilihan. Kelas menengah bisa juga diartikan sebagai bagian
dari masyarakat politik yang cerdas tersebut.
Terkait dengan partai politik, Bara menjelaskan mengenai citra parpol
yang buruk di mata masyarakat. Dalam pandangannya, partai-partai harus
segera pro-aktif dan menawarkan sebuah gagasan baru, terkait kemajuan di
berbagai bidang.
“Saya yakin masyarakat membutuhkan partai politik sebagai medium
menyalurkan aspirasi. Tetapi saat ini memang masyarakat agak apatis.
Karenanya, kita yang harus pro-aktif menawarkan berbagai ide-ide baru
yang segar terkait kemajuan bangsa,”tandasnya.
Lanjutnya, kelas menengah juga perlu dirangkul, agar dapat
berpartisipasi di ranah politik. Upaya ini sangat penting untuk
memunculkan generasi baru dalam politik, yang lebih mengedepankan
rasionalisme dan lebih berorientasi pada program-program perbaikan
bangsa.
“PAN akan menjadi party of ideas, dengan menawarkan politik yang
lebih bersubtansi, partisipatif dan cerdas. PAN akan pro aktif dan terus
membuka diri, mengajak kelas menengah untuk bersama-sama memikirkan
persoalan bangsa dan mengusung gagasan baru,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar