Kamis, 19 Desember 2013

Amien Rais Potong 7 Lembu Jika 70 Kursi Tercapai

MEDAN - Amien Rais memuji kemegahan Kualanamu Internasional Airport (KNIA) ketika tiba untuk pertama kali sejak bandara pengganti Bandara Polonia itu dioperasikan. Ternyata selama ini, pria yang pernah dijuliki sebai ‘King Maker’ ini meninggalkan kesan buruk tentang keberadaan Bandara Polonia.
“Saya sudah lama tidak ke Medan, kemudian saya peryama kali melihat bandara Medan (KNIA) yang gagah dan besar,” katanya dalam membuka tausiahnya pada acara orientasi dan pembekalan caleg DPRD Sumut dan DPRD Kabupaten kota Se Sumut di Raz Plaza, Sabtu (7/12).
Menurutya, bandara yang lama cukup sempit dan sedikit kumuh. Kemudian Nampak kurang semarak. Sekarnag sudah beda, menjadi bandara internasional yang betul-betl mencuatkan kemajuan dan confindence.
“Mudah-mudahan ini menandakan semangat masyarakat Medan untuk lebih hebat lagi dalam menyongsong masa depan”. Bahkan, ia memuji kehadiran para caleg yang dihadapannya untuk mengikuti orientasi dan pembekalan caleg. Menurutnya, untuk periode kali ini acara PAN yang dihadiri oleh kader sebanyak itu baru kali ini.
Kemudian, Amien menyampaikan harapannya untuk pertarungan di pemilihan umum legislative tahun 2014. Dimana, target minimalnya adalah bisa menduduki 60 kursi di senayang, DPR RI. “Kalau bisa 65 kursi itu sduah sangat luar biasa. Bahkan, jika bisa 70 kursi saya akan potong tujuh ekor lembu,” ujarnya mengundang gelagak tawa para peserta orientasi.
Bahkan, jika jumlah 70 kursi bisa tercapai, Amien akan lebih sering ke senayan dan Jumatan di sana. Karena jika dibandingkan dengan kondisi saat ini, masih jauh lebih sedikit dari harapan. Dan jika tercapai demikian, Fraksi PAN akan lebih memiliki gaung, suaranya akan didengar di parlemen.
“Kalau ada kebijakan impor beras misalnya, kita bisa menolak. Kalau kita walk out dari paripurna, akan disorot wartawan dan disiarkan di televisi,” katanya.
Dengan gaya bicara yang lembut dan pelan itu, Amien terus memberikan nasihat kepada para caleg yang hadir dalam kegiatan itu. Bahkan, ia mengingatkan agar para caleg memenage financial yang digunakan dalam proses kampanye hingga duduk di parlemen nantinya.
“Jangan lah sampai jual rumah, jual mobil. Kecuali ada ladang 10 hektar, dijual satu hektar, masih mending. Kalau ada dua rumah, rumah yang kecil dijual, tidak masalah,” katanya. Menurutnya, dalam proses pesta demokrasi ini tidak terlepas dari financial, hanya saja harus pintar-pintar mengelolanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...